Mohon tunggu...
Arra Yusuf
Arra Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Arra Itsna Yusuf suka jalan-jalan dan nulis suka-suka

Setidaknya, dengan menulis, "Aku menghadirkan diri, meski kau anggap aku mati" (Arra Yusuf)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Feeling Blue" di Telaga Biru

18 Maret 2018   22:45 Diperbarui: 19 Maret 2018   01:20 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I have carried my sadness

as black ink

across a page

line after line

until it turns blue

Cindy Smith

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tak terasa rangkaian gerbong Commuter Line akhirnya membawa kami dari Stasiun Bekasi ke Stasiun Tiga Raksa, Tangerang. Itu berarti kami (saya dan dua kawan saya) sudah melewati dua provinsi, dari Jawa Barat (Bekasi), DKI Jakarta dan pemberhentian akhir di Tangerang, Banten.

Ini cerita lama, sebenarnya. Bahasa kerennya, Late Post. Sudah berbulan-bulan yang lalu. Saya ceritakan kembali soalnya saya habis melihat galeri foto di handphone saya, eh, ternyata saya pernah ke Danau Biru Cigaru/Telaga Biru Cisoka di Tangerang. Tempat nge-hits yang katanya Instagram-able banget. Benarkah? Makanya saya penasaran...

Setibanya di Stasiun Tiga Raksa --di stasiun ini saya merasa menjadi salah satu pemeran Film Korea "Train to Busan" karena stasiunnya sepi dan kiri kanannya masih banyak pepohonan dan ilalang, begitu, untungnya nggak ada zombie-- kami berhenti sejenak untuk mencari rute selanjutnya yang mudah menuju telaga biru. Akhirnya kami putuskan naik angkot. Ke pangkalan angkot jalan kaki kurang lebih 300 meter. Kebetulan ada satu keluarga mau ke Telaga Biru Cisoka juga, jadilah kita sewa angkot tersebut. Lumayan sih, satu orang 40 ribu Pulang Pergi (PP). Tapi untungnya. Karena sewa angkot kami jadi tidak dikenakan biaya tiket masuk dan parkir (lagi) atau mungkin sudah include di 40 ribu tadi.

Akses menuju Lokasi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Entah sudah keberapa kalinya saya ketika mau wisata, harus melewati jalanan yang tak pernah semulus pipi bayi. Padahal judulnya, nih, lewat komplek perumahan dulu, gitu, angkotnya, tapi jalannya masih bikin dag dig dug, masih aja banyak yang baragajul (baca; tidak rata) belum lagi selepasnya harus melewati jalan-jalan kecil yang medannya (mungkin) udah ngalahin medan halang rintangnya calon tentara kalau lagi latihan fisik. Tampaknya karena sering dilalui kendaraan-kendaraan proyek.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tapi setelah dihitung-hitung memang lebih murah sewa angkot ketimbang naik angkot ongkos biasa lalu naik ojek lagi menuju lokasi, belum lagi kita harus bayar uang masuk bisa-bisa habis 60 ribu lebih mungkin. Duh, kantung Hayati nggak sepenuh itu, Bang. ahahaha..

Oke Skip

Kenapa Biru?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Ternyata telaga-telaga yang ada di lokasi wisata bukanlah telaga alami. Telaga ini bekas galian tambang pasir yang sudah berhenti beroperasi selama bertahun-tahun. Lubang-lubang galian akhirnya terisi air sehingga jadilah lokasi wisata telaga biru. Menurut pengelola, awalnya. dulu airnya agak keruh, tapi lama-lama berwarna biru.

Kenapa Instagram-able?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sejak kemunculan aplikasi instagram semakin populer untuk membagi foto-foto keren momen kehidupan para penggunanya, muncullah istilah instagram-able karena memang banyak hasil jepretan netizen di tempat-tempat ciamik yang cocok jika dibagikan melalui akun instagram. Salah satunya ya Telaga Biru Cisoka ini.  

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Setibanya di lokasi, awalnya heran sendiri, "yakin di sini ada tempat wisata? Mana biru-birunya? mana telaga yang nge-hits itu?" Ah, ya ternyata memang ada. Setelah. berjalan kaki lumayan ke dalam lagi, barulah mata saya disambut cekungan tanah semi pasir dengan air berwarna biru di tengah-tengahnya.

Ada dua telaga lagi di sana namun beda warna airnya? agak kehijauan. Ada perahu-perahu dan rakit yang bersandar. Kalau mau naik ini harus bayar lagi, ya...

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Nah, sesampainya kami di lokasi ternyata sudah banyak muda-mudi wara wiri membawa tongkat ajaib untuk ambil foto, (baca aja tongsis). Tak sedikit juga keluarga kecil membawa serta anak-anak mereka ke sana.  Ada yang sedang antre ambil foto dengan angle bagus di sekitar telaga, ada juga yang masih asyik ngadem sambil makan-minum di warung-warung sekitar lokasi wisata Telaga Biru Cisoka.

Apa yang menarik?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Untuk menilai silakan datang sendiri saja, ya... Waktu saya ke sana sih, masih banyak pembenahan di sana-sini jadi belum begitu rapi dan fasilitasnya juga baru sedikit, tapi memang unik, kok, karena warna air telaganya berbeda-beda (ada biru muda dan aja juga yang semi kehijauan). Belum lagi, jika kawan-kawan adalah pencinta fotografi, pastinya banyak spot bagus untuk dijadikan objek foto. Kebetulan waktu saya ke sana juga sedang ada sesi pemotretan untuk Pra Wedding. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lokasi

Telaga Biru Cisoka berlokasi di Dusun Cigaru, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Tangerang, Banten. Tempat ini diketahui mulai ngehits sejak 2016 lalu.

Untuk menuju ke sana banyak alternatif transportasi sebenarnya. Waktu itu saya dan kawan saya Naik KRL jurusan Tanah Abang -- Maja, turun di Stasiun Tigaraksa, Tangerang. Dilanjutkan naik angkot.

Patokan turunnya jika naik angkot adalah pertigaan gang SMAN 08 Cisoka. Selepas itu kawan-kawan bisa memilih naik ojek atau jalan kaki supaya hemat. Tapi ya lumayan jauh kalau jalan kaki. Atau mau naik ojek online dari stasiun juga bisa.

Selain warung-warung makan, di sana juga ada perahu-perahu yang bisa wisatawan sewa. Tarifnya Rp. 20.000,-.

Pengunjung yang membawa kendaraan pribadi dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 10.000,- untuk mobil, dan Rp. 2000,- untuk sepeda motor.

Lantas, Feeling Blue apanya?

Yeah, berkat yang biru-biru ini, feelin' blue-nya jadi hilang sih,  hehehe... 

Akhir kata, kawan, setiap orang memiliki gaya liburan tersendiri dan punya tujuan sendiri saat memutuskan berwisata. Ya apa pun itu gayamu, semoga tetap ada hikmah yang bisa sedikit dipetik dari sana berikut dalam perjalanannya. Tsaah..

Selamat berwisata!

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Arra Itsna Yusuf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun