Mohon tunggu...
Arra Yusuf
Arra Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Arra Itsna Yusuf suka jalan-jalan dan nulis suka-suka

Setidaknya, dengan menulis, "Aku menghadirkan diri, meski kau anggap aku mati" (Arra Yusuf)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perpustakaan Nasional "Zaman Now", Tempat Asyik "Kencan" dengan Buku

22 Februari 2018   14:10 Diperbarui: 22 Februari 2018   17:55 4716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lobby plus galeri
lobby plus galeri
Sebelum masuk ke area gedung perpustakaan, pengunjung yang kebetulan jalan kaki dari depan gerbang -tidak membawa kendaraan dan parkir di basement gedung- akan melewati semacam bangunan bergaya tempo doeloe dengan sentuhan arsitektur khas Batavia. Nuansa klasik namun kekinian akan semakin terasa saat kita masuk. Ada layar interaktif mengenai peristiwa membaca, ada sepeda pustaka (keliling), ada juga ruang pertemuan dan galeri.

ruang pertemuan di Rumah Batavia
ruang pertemuan di Rumah Batavia
sepeda pustaka (dokpri)
sepeda pustaka (dokpri)
layar interaktif Rumah Batavia
layar interaktif Rumah Batavia
Rak Buku Menjulang

lobby Perpusnas (dokpri)
lobby Perpusnas (dokpri)
Setelah asyik menyambangi bangunan depan, saatnya menjelajah ke area utama bangunan Perpusnas. Di lantai 1, pengunjung akan disambut rak buku raksasa yang menjulang hingga ke langit-langit, juga lukisan  Presiden RI sejak Soekarno-Hatta hingga kepemimpinan sekarang. Sementara di kiri kanan rak buku raksasa terdapat eskalator. Di sisi kanan lainnya ada lift. Sisi kiri ada kafe juga layar interaktif.

layar interaktif di lantai 1 (dokpri)
layar interaktif di lantai 1 (dokpri)
kafe di lantai 1 (dokpri)
kafe di lantai 1 (dokpri)
Sebelum ke ruang baca di lantai 21-22, kita ke lantai 2 dulu, gengs, titip tas di loker dan antre untuk membuat kartu anggota. Ada kurang lebih 4 petugas yang akan melayani kita. Di sana juga disediakan beberapa unit komputer yang bisa kita pergunakan untuk isi form data diri sebagai anggota baru. 

Nah setelah cetak nomor antrean, kita bisa isi form di komputer lalu duduk-duduk syantieks di sekitar area ruang tunggu. Sementara untuk keperluan foto, kita akan dibantu petugas nantinya.

ruang loker
ruang loker
Dengan kartu tersebut, salah satu keuntungannya kita bisa mengakses semua lantai dan hampir semua ruangan di Perpusnas.

Ruang Baca yang Sangat Nyaman

dokpri
dokpri
Dari lantai 2 biasanya saya langsung meluncur ke lantai 21-22. Buat apa lagi? pastinya buat cari buku-buku yang diinginkan dan baca.  Ada ruangan kedap suara juga untuk keperluan meeting atau diskusi bareng teman sekolah, kuliah, kolega maupun komunitas.

dokpri
dokpri
area baca (dokpri)
area baca (dokpri)
dokpri
dokpri
surganya buku (dokpri)
surganya buku (dokpri)
ruang baca (dokpri)
ruang baca (dokpri)
Jujur saja bisa seharian saya di sini. Bosen? nggak. Karena saya memang senang menyendiri apalagi ditemani buku-buku, apalagi bonusnya bisa melihat pemandangan Ibu kota dari ketinggian. Seharian? Yakin? nggak laper gitu?

Kalau Laper?

kantin Perpusnas (dokpri)
kantin Perpusnas (dokpri)
kantin Perpusnas (dokpri)
kantin Perpusnas (dokpri)
kantin Perpusnas (dokpri)
kantin Perpusnas (dokpri)
Tenang, ada toko yang menjual makanan dan minuman di lantai 4. Ada kantinnya juga, lho. Ada nasi beserta lauk pauknya, ada bakso, siomay dan gorengan. Ada kafe juga di lantai 1. Tapi, syaratnya kalau ke ruang baca nggak boleh bawa makanan dan minuman, ya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun