Baik buruk kondisi itu, toh, kami yang harus memikulnya kelak, bukan?
Kami tidak sedang menyalahkan siapa-siapa. Jangan berpikiran begitu.
kami, atau mungkin hanya saya, saat ini hanya sedang berpikir. sebagai generasi muda, jangan-jangan saya hanya benalu? Mengganggu!
Pembuat kacau! Lalu bagaimana saya harus kembali agar bisa turut memberi kontribusi membangun negri?
Seharusnya saya dan kami tak lagi bertanya, memang. Kami yang seharusnya kreatif mencari solusi. Benar kan, Tuan, Puan?
Ah, silakan, abaikan saja saya dan tulisan saya. Abaikan saja keluh kesah gundah gulana jiwa kami, anak muda. ah tidak! generasi muda, penerus bangsa, katanya.
Tak ada clue untuk catatan ini, memang. Hanya catatan kegundahan yang tak tersampaikan dengan layak dan semestinya.
Tuan dan Puan, sudilah kiranya memaafkan.
Sebagai salah satu generasi muda saya seringkali masih diliputi kegamangan... saya tahu apa yang harus saya lakukan, memang. Tapi tak bisa dipungkiri... tetap saja ada kegamangan...
Tapi... ya sudahlah...
#aku..rapopo