Mohon tunggu...
Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Manajemen

Sekedar Tulisan Untuk Dibaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Undik-undikan Lamongan, sebagai Ungkapan Rasa Syukur kepada Sang Pencipta

5 Mei 2020   12:06 Diperbarui: 5 Mei 2020   12:11 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai tradisi telah kita ketahui dan kita pelajari. Tentu saja di setiap tradisi memiliki makna dan merupakan penerapan dari setiap sila Pancasila. Undik-undikan ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan, sehingga kita percaya akan adanya Tuhan sesuai dengan sila pertama. 

Tidak lupa kita diajarkan agar senantiasa bersedekah, tradisi tadi merupakan ucapan rasa syukur kita dalam bentuk bersedekah. Saling memberi terhadap sesama yang membutuhkan sesuai dengan sila kedua pancasila. Kita juga diajarkan agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Karena pada akhir doa tadi sesepuh mendoakan agar semoga bangsa ini senantiasa aman dan terhindar dari segala ancaman bahaya.

Nah, teman-teman memang seharusnyalah kita sebagai generasi penerus ini melestarikan tradisi-tradisi yang dimiliki bangsa ini. Kita mulai dari melestarikan tradisi yang daerah kita miliki. Agar kelak anak cucu kita masih bisa mengetahui dan merasakan tradisi-tradisi. Semangat untuk terus berkarya! Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian. Lebih jelasnya kalian bisa akses di internet ya teman-teman. Terimakasih :) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun