Mohon tunggu...
Arprido Jr
Arprido Jr Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Intan Lampung

Hobi membaca artikel dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Kesaktian Pancasila sebagai Bukti Perjuangan Mempertahankan NKRI

1 Oktober 2024   06:16 Diperbarui: 1 Oktober 2024   08:56 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampung, 1 Oktober 2024—Pada tiap tahunnya, pada tanggal 1 Oktober bangsa Indonesia memperingati hari Hari kesaktian Pancasila. Meskipun dianggap hari besar nasional, tanggal 1 Oktober tidak diperingati sebagai hari libur nasional atau tanggal merah seperti kebanyakan hari besar nasional lainnya. Hal itu mungkin saja dikarenakan hari peringatan ini memiliki asal muasal yang sangat berkaitan dari terjadinya salah satu peristiwa bersejarah yang terkandung pada semangat perjuangan bangsa Indonesia, salah satunya adalah gerakan G30S-PKI yang memiliki kisah kelam dari perjuangan mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.

Adapun peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tahun 1965 untuk melawan ideologi komunis yang dibawa PKI (Partai Komunis Indonesia) yang menginginkan Indonesia menjadi negara komunis di bawah pimpinan D.N. Aidit. Untuk mewujudkan impian tersebut, PKI mengirimkan pasukan Cakra Birawa untuk menculik 7 perwira TNI dan berlangsung sejak tanggal 30 September – 1 Oktober 1965. Adapun tokoh perwira TNI yang menjadi target operasi pasukan Cakra Birawa yaitu Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Harjono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Abdul Harris Nasution, namun ia berhasil kabur dan digantikan oleh ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendean. Gerakan tersebut berhasil menculik 6 perwira TNI dan 1 Ajudan, mereka dibawa dan dimasukkan ke lubang kecil yang nantinya tempat itu dikenal sebagai "Lubang Buaya". Selain itu terdapat 1 anak ikut menjadi korban. Pemerintah saat itu segera melakukan serangkaian pencegahan guna mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar negara hingga pada 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila yang berlaku sejak Keppres yang ditetapkan oleh presiden Soeharto bahkan hingga saat ini.

Dari peristiwa tersebut, dapat kira rasakan betapa berat dan pilunya perjuangan bangsa Indonesia meskipun kita telah terbebas dari penjajahan asing bukanlah jaminan untuk memperoleh kedamaian mutlak. Diharapkan dengan mengenali sejarah kelam ideologi Pancasila ini menjadikan kita lebih sadar akan pentingnya Pancasila bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam merumuskan persatuan dari banyaknya perbedaan NKRI sehingga menciptakan sebuah ikatan kuat dalam menjaga dan melindungi sesama masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun