Mohon tunggu...
Baiq Ambar Wulan K.
Baiq Ambar Wulan K. Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis

haiii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa yang Terikat dengan Manusia

9 Desember 2021   13:28 Diperbarui: 9 Desember 2021   13:38 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Penggunaan Bahasa di dalam kehidupan sehari-hari memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting. Salah satu kedudukan bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Manusia berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan bahasa. Tanpa bahasa manusia tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Selain itu, bahasa memiliki kedudukan sebagai lambang negara. Sebagai lambang negara bahasa berfungsi menjadi pembeda antara negara yang satu dengan yang lainnya. 

     Di dalam dunia akademik penggunaan bahasa menjadi salah satu hal pokok terutama pada karya tulis akademik. Karya tulis akademik merupakan karya tulis yang disusun oleh masyarakat akademik yang sering dijadikan tugas dan berhubungan dengan kegiatan akademik pada suatu jenjang pendidikan tinggi. Jenis kaya tulis akademik ini meliputi makalah, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel.  

      Makalah adalah karya tulis yang membahas suatu permasalahan sebagai hasil dari suatu kajian pustaka atau penelitian di lapangan. Pada umumnya makalah selalu membahas tentang permasalahan dengan analisis yang sangatlah objektif. Ciri-ciri dari makalah adalah bersifat keilmiahan dan objektif yang artinya tidak memihak siapapun, berdasarkan fakta, sistematis dan logis, memiliki masalah yang akan dibahas serta kejelasan tujuan pembahasan.

     Adapun yang dimaksud dengan laporan penelitian adalah suatu karya ilmiah yang ditulis setelah melakukan suatu penelitian. Melalui laporan penelitian, hasil penelitian dapat dibaca oleh orang lain, mudah dipahami, serta dapat dijadikan sebagai alat dokumentasi untuk pengujian dan pengembangan penelitian lebih lanjut. Ciri-ciri dari laporan penelitian adalah objektif yang artinya penulis harus mengungkapkan apa adanya, sistematis yang artinya tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan, serta jelas yang artinya segala infor'masi yang ditulis dapat mengungkapkan sesuatu secara jernih.

    Selain laporan penelitian, ada juga yang disebut sebagai laporan praktikum. Berbeda dengan laporan penelitian, laporan praktikum ditulis setelah diadakannya praktikum. Ciri-ciri dari laporan praktikum adalah melaporkan hasil praktikum, teks laporan praktikum diawali dengan memaparkan tujuan diadakannya praktikum tersebut, memaparkan bahan dan alat yang diperlukan untuk melasanakan praktikum, memaparkan pencatatan hasil praktikum, serta di akhir laporan dipaparkan simpulan hasil percobaan berdasarkan hasil analisis terhadap data hasil pengamatan.

    Sementara itu, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah atau dalam buku kumpulan artikel ilmiah yang yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian maupun gagasan ilmiah. Ciri-ciri dari artikel adalah dalam bahan yang ditulis hanya berisi hal-hal yang dianggap sangat penting saja, dalam sistematika terdiri atas bagian dan subbagian, memiliki abstrak sebagai gambaran umum terhadap isi dari artikel, menyajikan fakta atau fenomena secara objektif, bersifat orisinil dan kreatif, menggunakan metode ilmiah sesuai dengan kensensus ilmu pengetahuan, serta teruji melalui verifikasi dan falsifikasi baik untuk hasil penelitian eksperimental, maupun non-eksperimental.

    Di dalam menyampaikan suatu gagasan atau pemikiran melalui tulisan tentu saja harus menggunakan konjungsi yang tepat. Yang termasuk ke dalam kelas kata konjungsi yang lazim digunakan dalam penyusunan karya tulis adalah konjungsi koordinatif dan konjungsi korelatif. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menggabungkan dua unsur kebahasaan dengan tingkatan atau tataran yang sama.. Sedangkan, konjungsi korelatif adalah konjungsi yang berfungsi untuk menhubungkan dua kata, dua frasa, atau dua klausa yang memiliki status sintaksis atau status kalimat yang sama. 

    Contoh dari kalimat yang tidak sesuai dengan penggunaan konjungsi yang benar adalah "Saya pergi ke pasar membeli buah-buahan, sayur-sayuran. Dan, lauk-pauk untuk diolah sebagai menu berbuka puasa". Seharusnya konjungsi "dan" yang merupakan konjungsi intrakalimat berfungsi menghubungkan klausa "Saya pergi ke pasar membeli buah-buahan, sayur-sayuran" dan "lauk-pauk untuk diolah sebagai menu berbuka puasa" agar menjadi satu kalimat yang padu. Sehingga kalimat yang benar adalah "Saya pergi ke pasar membeli buah-buahan, sayur-sayuran, dan lauk-pauk untuk diolah sebagai menu berbuka puasa".

   Agar suatu tulisan memenuhi persyaratan ketepatan dan kesesuaian maka perlu diperhatikan, kaidah makna, kaidah kalimat, kaidah sosial, kaidah karang-mengarang. Kaidah makna dalam pemilihan kata mengacu kepada persyaratan ketepatan pemilihan kata sebagai lambang objek pengertian. Untuk pengertian kaidah kalimat adalah konstruksi gramatikal yang terdiri atas suatu atau lebih klausa yang ditata menurut pola tertentu dan dapat berdiri sendiri. Kemudian, kaidah sosial adalah kaidah pemilihan kata yang mempertimbangkan kecocokan makna kata yang dipilih sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat (sosial) pembaca. Sedangkan, kaidah karangan-mengarang adalah kaidah pemilihan kata yang mempertimbangkan kecocokan makna kata yang dipilih dengan aturan bahasa tulis atau aturan dunia karang-mengarang.

     Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwasanya bahasa merupakan suatu hal yang tak terpisahkan pada diri manusia khususnya bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan untuk menunjang tugas akademik saja penggunaan bahasa tentu saja menjadi hal utama. Tugas akademik yang dimaksud di sini adalah karya tulis akademik. Yang termasuk ke dalamnya adalah makalah, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel. Tetapi di dalam membuat suatu karya tulis perlu adanya pemahaman tentang penggunaan konjungsi yang benar. Contoh dari konjungsi sendiri adalah konjungsi koordinatif dan konjungsi korelatif. Selain konjungsi, di dalam penulisan suatu karya tulis perlu juga memperhatikan, kaidah makna, kaidah kalimat, kaidah sosial, kaidah karang-mengarang untuk memenuhi persyaratan ketepatan dan kesesuaian tulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun