LRT Jadi Solusi

Setelah mencari informasi mengenai transportasi publik yang satu ini, akhirnya saya memutuskan untuk mencobanya. Transportasi publik ini bernama LRT (Light Rail Transit) atau padanan dalam bahasa Indonesia dapat disebut dengan Lintas Rel Terpadu. 

Sekadar informasi, bahwa LRT ini melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi. Saya pun sangat antusias untuk mencobanya dan memutuskan untuk naik dari stasiun Harjamukti, Depok. Stasiun ini adalah stasiun pertama dengan arah tujuan Dukuh Atas.

Tak lama berselang, sekitar 10 menit waktu tunggu atau yang sering disebut headway, kereta pun tiba dan saya bergegas untuk naik. Suasana dalam LRT yang saya tumpangi kali ini  cukup ramai, namun tetap saja nyaman. LRT ini dilengkapi dengan gerbong ber-AC, tempat duduk yang nyaman, gantungan untuk penumpang berdiri dan ada pula beberapa tempat duduk prioritas untuk para penyandang disabilitas.

Waktu tempuh untuk LRT ini lumayan cepat, dari stasiun Harjamukti sampai ke Dukuh Atas hanya memerlukan waktu tempuh sekitar lebih kurang 40 menit saja. 

Hal ini mungkin akan berbeda jika kita naik kendaraan pribadi yang akan memakan waktu lebih lama. Untuk sementara rincian perjalanan  dilakukan dari Harjamukti ke Dukuh Atas pada pukul 05.06 WIB. 

Sementara itu, untuk perjalanan paling terakhir dilakukan dari Dukuh Atas ke Harjamukti pada pukul 19.51 WIB. Selain itu LRT ini sudah berintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya seperti transjakarta dan juga jak lingko.

Harapan selanjutnya agar transportasi publik seperti ini bisa diperbanyak lagi rutenya, sehingga bisa menjadi moda transportasi publik yang akan dipakai untuk beraktivitas sehari-hari dan juga dapat menjadi solusi kemacetan Jakarta.