Mohon tunggu...
Arozisokhi Zebua
Arozisokhi Zebua Mohon Tunggu... Guru - Computer Teacher

IT, Programmer especially in java programming, Freelancer as Writter, E-ticketing in Indonesian and International travel and belonging Jesus Christ.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepiring Racun Busuk Untuk Indonesia

4 Oktober 2012   01:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Sepiring racun busuk ini untuk Indonesia


Indonesia itulah negaraku.



Tapi sayang ....

Saya malu melihat layout Indonesiaku ini.

Apakah yang saya banggakan ?.

Sungguh tidak ada .



Apakah saya kelompok pemberontak dalam negeriku sendiri ?





Saya juga bingung,....
Segalanya tersembunyi di balik awan kelabu....

Awan tidak lagi biru...

Awan  tidak  lagi putih...

Awan bahkan  tidak  lagi grayscale keabu abuan...

Tapi semuanya berubah jadi hitam kelam....



Indonesia bodoh...



Hah, siapa yang berkata barusan ?

Akan saya patahkan leher dan hulu nadinya sampai pecah...

Jangan pernah menghina Indonesia...


Sore itu....



Edan ,

Barusan saya membela negaraku....

Bukankah saya sering memakinya juga ?


Pecahan kata edan...

Piring, gelas berisi racun mematikan...

Mematikan semangat saya...

Pemerintah sang koruptor...

Indonesia tidak bisa...

Indonesia sangat tertinggal...

Masih dan lebih banyak lagi kata-kata makian saya untuk Indonesia...



Sejenak berhentilah aliran darah merah ku...

Dan tulangku yang putih itu remuk...


Saya salah....

Indonesia ada, bukan untuk menyenangkan saya...

Saya ada untuk Indonesia...

Saya harus membangunnya...

Membela dan apapun....




Kaum muda Indonesia...

Masih maukah kita mengakui Indonesia ?

Masih maukah kita menjadi penyokong bagi Indonesia...?



Mari membangun negeri kita...

Sudah saatnya kita berperan....

Bangunkan negeri ini...

Jangan melontarkan racun busuk itu lagi...

Indonesiaku jaya....





Yogyakarta, 04 Oktober 2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun