Mohon tunggu...
arozak salam
arozak salam Mohon Tunggu... -

Saya adalah jiwa yang terlihat dan tak terduga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mencari Tepuk Tangan di Brisbane

12 November 2010   14:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:40 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singkat saja, dari 18 pemuda Indonesia ini, tidak ada satupun yang berprofesi sebagai musisi atau penari. Alih - alih beberapa mereka adalah mahasiswa, ilmuan, insinyur, akuntan dan guru.  Lalu di sebuah kegiatan bernama Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), semuanya dimabuk budaya Indonesia, semuanya terkena candu. Langit mungkin masih sama warnanya, membiru walau kadang memutih.  Tetapi rasa yang ada adalah berbeda.  Di tanah Australia, menampilkan budaya Indonesia dengan porsi sebagai orang biasa adalah sesuatu yang luar biasa.  Tepuk tangan warga Australia atas apa yang dipertunjukan adalah yang kami cari. Kami ingin mereka kehabisan kata untuk memuji betapa kaya budaya Indonesia, hingga hanya bisa bertepuk tangan takjub. Sejauh ini sudah tiga kali Kontingan AIYEP 2010/2011 melakukan pagelaran budaya. Ketiganya di sekolah - sekolah sekitar Brisbane.  Di tiap kesempatan tersebut, kami berhasil mendulang riuh tepuk tangan yang dimaksud. Sayangnya tepuk tangan mereka tidak bisa seutuhnya didengar oleh kamu, wahai pembaca.  Walau begitu, tetap ada yang bisa dilihat. Foto - foto berikut ini adalah pengganti gambaran suasana kebanggaan kami dari ujung kaki hingga ujung kepala saat tepuk tangan itu menguatkan kami. TRADITIONAL FASHION SHOW SAMAN DANCE

12895693072063586512
12895693072063586512
ANGKLUNG PERFORMANCE
12895696151146985342
12895696151146985342
TRADITIONAL SONGS MEDLEY
12895697611914990556
12895697611914990556
PARADE
1289569831649970604
1289569831649970604
Tepuk tangan tidak berakhir begitu saja. Masih banyak menu pagelaran yang dipertunjukan di setiap kesempatannya. Ya, karena kami mencari tepuk tangan, pertanda mereka terpana akan budaya Indonesia. Walau tepuk tangan itu semakin lama semakin menggaung pelan, tapi kita senantiasa meriuhkannya lagi. Walau program AIYEP ini terdiri dari banyak kegiatan (internship, homestaying, courtesy call, etc), tapi tetap momen mencari tepuk tangan adalah sesuatu yang memberikan warna tersendiri. Karena sialnya, sekali lagi, kita hanyalah pemuda yang biasa saja, dengan keberuntungan yang luar biasa, yang ingin mencari tepuk tangan di Brisbane, sebanyak - banyaknya. Doakan kami  agar senantiasa diberikan kelancaran. Arozak Salam

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun