Mohon tunggu...
Arolina Sidauruk
Arolina Sidauruk Mohon Tunggu... Pengacara - Waktu itu sangat berharga

Bagai menegakkan benang basah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diary dan Ibuku

19 Januari 2021   13:26 Diperbarui: 19 Januari 2021   14:00 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto hasil editan Canva 

5. Ibu Memperjuangkan.

Ketika sang ayahanda meninggal dunia  ada 7 (tujuh) orang kurcaci yang menempel di pundak ibuku, berbekal Kios dagangan kain yang diwariskan ayahanda, kami bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan target yang kala itu, ibunda harus memperjuangkan pendidikan kami hingga jenjang SMA,(masuk diakal mengingat beban yang sangat berat) lalu mengapa saat ini aku harus kwatir menyekolahkan anak-anakku dengan kondisi keuangan yang masih diberikan oleh Pemerintah hingga saat ini?

Perjuangan yang kumaknai dengan motivasi dari Ibunda yang membawa kami sukses dengan predikat ketujuh anaknya menjadi Abdi Negara (ASN)? Perjuangan yang membawa kami dengan usaha dan biaya sendiri -- sendiri hingga mencapai pendidikan S2  melanjutkan target beliau? ( bukan mau bermaksud pamer,tapi kami saling menopang satu sama lain,apalagi masalah pembiayaan,sesuai yang ditanamkan  ibunda  kepada kami )

Diary ku, adalah tabunganku dan masa depanku terukir disitu. Banyak kisah nyata , suka duka  serta perjalanan kisahku  bagaimana ketemu  jodoh.. Diaryku, juga punya oretan kecil tentang manis pahitnya menjadi seorang Abdi Negara dengan Jabatan sebagai Kepala Bidang disuatu Instansi Pemerintah,. bagaimana rasanya diperintah atasan, bagaimana hebohnya ketika menangani bencana dan musibah, bagaimana aku membagi waktu kepada keluarga dan memonitor kondisi ibuku dari kejauhan ketika aku ditugaskan keluar kota, bagaimana kami memberlakukan Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bagaimana . mengelola anggaran, merencanakan anggaran, melakukan jadwal  musrenbang, memperbaiki RPJMD, RKP membuat KUA-PPAS, Renstra, membuat Evaluasi Kinerja dan bagaimana menjadi bagian dari Tim Jurnal dan Tim Mitra Bebestari, semuanya masing-masing kuberi spidol berbagai warna sesuai dengan bidang tugasnya. Diaryku juga berisikan jadwal aku mengajar disebuah Universitas di kotaku, bagaimana supaya kegiatanku tidak berbenturan satu sama lain. Diaryku juga menjadi tempatku mencurahkan isi hatiku ketika galau didalam menyikapi suatu perintah atasan. Diaryku akan menjadi sejarah bagaimana perjalanan karirku ketika aku harus beralih Profesi kini menjadi seorang Advokat. yachhh.....setelah 2 ( dua) tahun lalu aku  Purnabakti memenuhi tuntutan Tiket ku yang menyatakan bahwa aku harus menjadi seorang Advokat, ( dengan semua prosedur dan peraturan untuk itu sudah kujalani ) semua berkat   Motivasi dari Ibunda yang mendorong ku untuk selalu berkarya, bersemangat dan ORA ET LABORA ( bekerja sambil berdoa )

Maka  tidaklah heran, ketika aku bisa menulis apa saja, tidak focus kepada suatu permasalahan, karena sifat keingintahuanku (kepo) yang selalu mendominasi. ( kelemahan yang tidak boleh dipelihara )

Diary dan Ibuku

Ibundaku, Engkaulah malaikatku Begitu besar kebaikanmu yang telah kau berikan,aku tidak mampu membayarnya, Hanya dengan doa yang bisa kupanjatkan semoga kesehatan selalu mengiringimu di usia yang panjang.

Diaryku Engkaulah Alarm ku.

Terima kasih

foto hasil editan Canva 
foto hasil editan Canva 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun