Â
Â
Hari itu kita bertemu pada suatu acara, Kuterkejut, dan tidak menyangka
Kita akan duduk bersama dalam pesta, Yang membuat kita tak berjarak dan bermakna
Hari itu aku baru menyadari, Tatkala usia tidak muda lagi
Batinku menyapa  dan wajahku berseri, Kupeluk erat  tanganmu yang berperi
Â
Kala itu aku tak mengerti huruf dan angka, Dengan kesabaranmu  ku ditempa
Menjadi sekarang, usahamu yang mendera, duniaku,duniamu  ketika itu seolah-olah menderita
Kugenggam tanganmu yang menempaku, Masa itu  setelah kulewati hari-hariku
Menua, kita bersama  dan  kini  tubuhmu , Semangatmu,keihklasanmu, menjadi pesonaku
Ibuku,bu guru yang kumuliakan. Tak kusangka kita bisa duduk berdampingan
Dalam deretan kursi  diantara  barisan makanan dan minuman
sesuap nasi , sepotong daging  kuberikan ,Sebagai bentuk kasihku buat ibu guru yang kubanggakan.
Ibuku, bu guru yang kubanggakan. Hari ini aku bersaksi, usia panjangmu itulah yang kita impikan
Usia panjangmu yang selalu diselingi rasa sakit dan kecapean
See you tomorrow bu,  semoga  besok kita bisa reunian.
Puisi buat Cikgu dan Pakgu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI