Mohon tunggu...
ARO Gapopin
ARO Gapopin Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Akademi Refraksi Optisi & Optometry Gapopin

Akademi Refraksi Optisi & Optometry Gapopin merupakan lembaga pendidikan profesi yang berfokus di bidang Refraksi dan Optisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Sidang Tugas Akhir ARO Gapopin: Semangat Seorang Dokter Menyelesaikan Pendidikan Optometri

16 Juni 2024   20:02 Diperbarui: 16 Juni 2024   20:05 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akademi Refraksi Optisi & Optometry Gapopin (ARO Gapopin) baru saja menggelar tugas akhir untuk Mahasiswa Angkatan XXX yang akan lulus tahun ini. Sidang ini dilaksanakan pada hari Selasa (11/06/2024) di Aula ARO Gapopin. Uniknya, tidak hanya diikuti oleh mahasiswa muda, sidang kali ini juga diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kalangan dan profesi. Salah satunya diantaranya adalah seorang dokter.

Mahasiswa yang bernama YV Agung Riono atau kerap disapa dr. Joss, merupakan salah satu mahasiswa di ARO Gapopin yang berprofesi sebagai seorang dokter. Meskipun telah memiliki gelar Ph.D., dr. Joss menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mengikuti proses pendidikan dan sidang akhir Diploma III. Penelitiannya yang berjudul "Pemeriksaan Medical Check Up sebagai Prediktor Kelainan Refraksi" dipersiapkan dengan sangat matang dan dikemas dengan baik.

Saat memasuki ruangan sidang, dr. Joss dengan percaya diri mempersiapkan presentasinya. Ia mulai menjelaskan penelitiannya mulai dari latar belakang, tinjauan referensi, metode penelitian, hingga hasil pembahasan dari penelitian tersebut. Pemaparan materinya sangat detail dan tersusun dengan rapi. "Hasil pemeriksaan medical check up yang meliputi kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, gender, berat badan, hingga hipertensi ternyata dapat digunakan sebagai prediktor kelainan refraksi," papar dr. Joss

Setelah presentasi, para penguji yakni Bapak Ferry Doringin, Ph.D. dan Bapak Opep Cahya Nugraha, A.Md.RO., S.K.M., M.M. melontarkan beberapa pertanyaan terkait penelitiannya. Suasana di ruang sidang pun memanas, pertanyaan yang dilontarkan oleh para penguji begitu kritis. Namun dr. Joss dengan sigap menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dari tanya jawab ini dapat terlihat dr. Joss sangat menguasai penelitiannya tersebut.

Sumber : Humas ARO Gapopin
Sumber : Humas ARO Gapopin

Walaupun terdapat beberapa catatan revisi untuk penelitiannya, setelah melalui diskusi dr. Joss dinyatakan lulus ujian sidang. "Berdasarkan pertimbangan dari kami sebagai penguji, kami nyatakan anda lulus sidang," ujar Pak Ferry sebagai salah satu penguji.

Harapannya kisah dr. Joss ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk tetap semangat mencari ilmu. Ada pepatah mengatakan "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina" artinya tidak ada batassan dalam menuntut ilmu. Saat kita memiliki kemauan untuk belajar maka ilmu kita akan terus bertambah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun