Di sisi lain banyak sekali pelatih bulutangkis hebat asal Indonesia yang justru jasa dan ilmunya dipakai serta diterapkan di negara lain. Sebut saja ada Mulyo Handoyo yang menangani tim Singapura, Rexy Mainaky yang menangani tim Thailand, Tong Sin Fu yang merubah warga kenegaraan menjadi WNA karena pengajuan beliau menjadi WNI berulangkali ditolak. Di tangan beliau banyak lahir pemain legendaris seperti Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, Hariyanto Arbi, dan masih banyak lagi.
      Padahal, menurut saya pribadi, jika PBSI dapat mengumpulkan dan memulangkan semua pelatih terbaik yang tersebar diseluruh negara tadi untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,  Indonesia pasti akan kembali kepada puncak kejayaan yang lama meredup. Jika kita tarik ke belakang, sebenarnya prestasi individu pemain kita cukup membanggakan, namun prestasi beregu negara kita sudah sangat lama puasa gelar, terakhir kali Indonesia memenangkan Thomas Cup adalah 19 tahun yang lalu pada tahun 2002. Prestasi tim putri pun juga tidak jauh beda, terakhir kali srikandi-srikandani bulutangkis negara kita juara adalah pada tahun 1996 di era Susi Susanti Dkk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H