Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, mereka mempunya karakter unik yang sesuai tahap perkembangannya. Pada masa tersebut stimulasi aspek perkembangannya memiliki peran penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Adapun aspek-aspek perkembangan anak usia dini diantaranya aspek nilai agama moral, aspek bahasa, aspek kognitif, aspek fisik motorik, aspek sosial emosional dan aspe seni kreativitas. Selain aspek perkembangan, anak usia dini juga berada di tahap pertumbuhan. Dengan diberikannya gizi seimbang diharapkan anak usia dini bisa tumbuh sesuai usianya, jadi tahap perkembangan dan tahap pertumbuhan berjalan beriringan sesuai usianya.
Dan semua aspek perkembangan pada anak usia dini tersebut mampu dikembangkan menggunakan berbagai stimulus pembelajaran, salah satu tempat yang berperan penting untuk mengembangkan aspek-aspek tersebut adalah dilingkungan sekolah karena terdapat aktivitas dan alat permainan edukatif yang mendukung. Salah satu aspek yang dikembangkan yaitu aspek fisik motorik. Pada lembaga saya membuay suatu alat permainan sederhana menjahit, tujuan saya untuk melatih perkembangan fisik motorik halus anak, selain itu juga mampu melatih anak berfikir kritis dalam kegiatan menjahit. Kegiatan menjahit juga mampu mengembangkan sosial emosional anak yaitu sikap sabar, karena kegiatan menjahit perlu kesabaran dalam memasukkan talu pada setiap lubangnya.Â
Dan terbukti kegiatan menjahit mampu melatih fisik motorik anak, sosial emosional anak dan mampu mengembangkan kemampuan berfikir kritis anak.
Seperti ini ape sederhana yang saya buatÂ
Cara membuatnya sangat muda, diantaranya :
1. Yang pertama hanya kita buat desan gambar buah & pohon apel menggunakan microsoftword
2. Kemudian print dan di laminating
3. Gunting sesuai bentuk gambar, tapi jangan terlalu mepet karena nanti laminating bisa lepas
4. Lubangi pinggir-pinggir pakai pelubang kertas
5. Selesai, sangat sederhana & mudah dibuatnya
Berikut kegiatan pembelajarannya, terdapat bermacam anak, ada yang mampu menjahit secara urut dan ada juga yang belum mampu menjahit secara urut.
Dari aktivitas pembelajaran menjahit tersebut dapat menstimulus anak di aspek fisik motorik halus, aspek kognitif anak harus berfikir cara menjahit agar urut disetiap lubangnya bagaimana, aspek sosial emosional anak belajar sabar ketika memasukkan tali ke dalam lubang satu persatu.
Berikut artikel sederhana saya, semoga bermanfaat 😊
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H