Mohon tunggu...
Arnoldus Waka
Arnoldus Waka Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Hobi Menonton, Menulis dan Membaca. Menghasilkan berbagai tulisan Artikel guna membagikan pengetahuan mengenai sastra dan politik. Motto:" Bertahan pada kejujuran dan menyuarakan kebenaran." Menjadi berkat bagi banyak orang melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Secuil Pandangan Mengenai Implementasi Butir-Butir Sumpah Pemuda dalam Usaha Pengembangan Intelektual Pelajar Indonesia

28 Oktober 2024   21:34 Diperbarui: 28 Oktober 2024   21:45 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, dengan tulisan ini penulis ingin kembali meningkatkan rasa nasionalis di dalam diri pemuda saat ini. Melalui cara mengimplementasikan semangat sumpah pemuda di dalam kehidupan pelajar Indonesia.

1. Mengenal Identitas Diri Sebagai Bagian dari NKRI

Pembahasan pada poin pertama ini berkaitan erat dengan butir pertama sumpah pemuda yaitu “Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia”. Para pemuda saat ini mesti menyadari di dalam diri mereka mengenai identitas nasional. Tentu dalam  kurikulum di sekolah telah tersedia materi mengenai Identitas Nasional. Dan hal tersebut harus kembali ditekankan oleh para pendidik agar generasi muda mampu untuk menyadari lagi identitas mereka sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sehingga, dengan kesadaran Identitas Nasional tersebut. Para pemuda mulai tertarik untuk mempelajari pengetahuan umum dan sejarah bangsa. Dan tidak merasa apatis lagi terhadap perkembangan Negara. Sebab, telah muncul perasaan memiliki di dalam pribadi mereka masing-masing.

2. Meningkatkan Rasa Nasionalisme dan Bela Negara

“Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia. Rasa bela Negara harus ditingkatkan lagi di dalam diri para pelajar Indonesia. Sebab dengan adanya rasa bela Negara dan rasa nasionalisme, Generasi muda mampu untuk bersikap toleran dan tidak bersikap apatis terhadap perkembangan Negara.

Tentu di dalam aktivitas pembelajaran terdapat pelajaran sejarah. Dalam pelajaran sejarah banyak tersedia kisah-kisah kepahlawanan dari tokoh-tokoh pendiri NKRI. Tentu kisah-kisah tersebut jika disampaikan dengan cara yang benar. Dapat menjadi cerita yang menarik untuk didengarkan.

Menurut pengamatan penulis, penerapan pembelajaran sejarah dengan metode bercerita merupakan hal yang sangat efektif. Sebab, hal itu akan memicu rasa ingin tahu siswa terhadap sejarah yang pernah terjadi.Dan tentu dengan rasa ingin tahu yang tinggi para siswa akan melahap semua kisah perjuangan para tokoh bangsa tersebut. Dan hal itu akan memperkaya pengetahuan mereka mengenai sejarah bangsa dan rasa nasionalisme serta keinginan untuk membela Tanah Air Indonesia.

3. Menciptakan Rasa Cinta Terhadap Bahasa dan Budaya Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya. Hal ini dikarenakan Negara Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan. Tentu dengan keanekaragaman budaya yang banyak. Bangsa Indonesia harus memiliki rasa kesatuan meski berbeda-beda.

Hal ini berkaitan dengan sumpah Para pemuda dalam usaha menyatukan bangsa Indonesia yaitu dengan cara “Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.” Kecintaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara merupakan hal penting untuk diperlihatkan kepada siswa. Untuk itu, pendidik perlu membangun pembelajaran yang efektif dan menarik agar dapat menumbuhkan rasa cinta siswa terhadap Bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun