Mahasiswa Agronomi Unsrat Manado Magang di BPTP/BSIP Sulawesi Utara

Pembimbing dan 5 (lima) mahasiswa Jurusan Agronomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado diterima oleh Kepala Urusan Tata Usaha dan Kasie Kerjasama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)/ Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) di Sulawesi Utara.

Saat menerima mahasiswa magang, Jani Sumampouw, SPi., didampingi oleh Dr. Conny N. Manopo, MSi. Dan Arnold C. Turang, SP. menjelaskan bahwa: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang saat ini sedang menyesuaikan dengan nomenklatur baru dengan Badan Stadardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), mengoptimalkan Sumberdayanya dengan kegiatan-kegiatan inovasi teknologi spesifik lokalita.

Kegiatan-kegiatan tersebut, masih ‘koleksi’ berkelanjutan dari kegiatan pengkajian BPTP. Karena sedang menyesuaikan dengan nama baru di BSIP yang tugas pokoknya akan lebih luas lagi. Kehadiran Sumber Daya Manusia (SDM) dari Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado untuk mangang, tentu kami terima dengan baik.

Ditempat yang sama, Dr. Conni N.Manopo,MSi., yang membidangi kerjasama menjelaskan: dengan segala keterbatasan seperti telah disampaikan kepala urusan tata usaha, kegiatan Kajian yang masih tersisa, kita akan kawal dan hilirkan pada adik-adik akan ilmu-ilmu terapan yang ada di BPTP/BSIP di Sulawesi Utara.

Lanjut Manopo, bahwa BPTP/BSIP, selain memiliki asset di Kalasey, juga memiliki asset di Instalasi Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian (IPPTP) Pandu. Di pandu sendiri, saat ini sedang berproses Mahasiswa dari Gorontalo, Siswa dari Halmahera dan SPP Kalasey.

Kegiatan yang ada di IPPTP Pandu terkait dengan pembibitan tanaman pangan dan perkebunan, peternakan dan buah-buahan. Sementara kegiatan di Kalasey siswa dapat memperlajari teknologi olahan turunan hasil pertanian, teknologi perbanyakan tanaman secara vegetative dan perbenihan tanaman pangan.

Suasana penerimaan Mahasiswa magang(dokpri)

Sementara Dr.Sartje Sompotan, MS., menjelaskan bahwa, kurikulum saat ini sesuai arahan menteri pendidikan, anak-anak didik harus dibekali langsung dengan ilmu terapan di institusi. Dengan model pemagangan, anak-anak diharapkan selama 1 bulan akan mengenal fakta real dari ilmu yang mereka terima di bangku kulian.

Anak anak-anak dengan design yang ada akan belajar sambil kerja, di institusi dimana dia akan mangang. Step by step kegiatan terlaporkan by look book masing-masing. Bahkan anak-anak sudah dapat berimajinasi dengan rancangan bahan untuk penelitian nanti, tutur Sompotan.

Ditempat lain, kepala BPTP/BSIP Dr.Ir. Femmi Nor Fahmi, SPi. MSi., saat dihubungi Humas-PPID, apresiasi atas kepercayaan Pimpinan Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Unsrat Manado. Dimana Mahasiswa melakukan pemagangan di kantor kami: BPTP memang sedang penyesuaian dengan nomenklatur baru. Sebagai pelayan masyarakat, dan membangun SDM masa depan dengan pengalaman SDM kami, yang dalam pekerjaan sebelum: ‘percepatan hilirisasi inovasi teknologi spesifik local’, maka untuk pembekalan bagi anak-anak, SDM masa depan kita tetap menjadi prioritas kami, tutur Femmi.

Penerimaan mahasiswa magang yang dilaksanakan di ruang Agriculture War Room (AWR) BPTP/BSIP di Sulawesi Utara, dihadiri oleh guru-guru pembimbing masing-masing: Dr. Sartje Sompotan, MS; Ir. Femmy Tumewu, MP.; Ir. Meity Rantung, MSi.; Ir. Paula Supit, MSi. Dan Grace Tulungen.

Sementara mahasiswa masing-masing: Radea Masloman, Intan Sangkaeng, Sevania Lombogia, Wanda H. Pobela, Ryan C. Rantung. Kegiatan ditutup dengan melakukan ajangsana ke lokasi pembibitan dan melakukan foto bersama. (#Artur1710’22)