Mohon tunggu...
Arnold C.Turang
Arnold C.Turang Mohon Tunggu... Petani - Bersama Merawat dan Pelihara Bumi Rumah Kita Dengan Bermartabat

Serva Ordinem et Ordo Servate - Verba volant Scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Maknai Hari Tanah dan Hari Menanam: Pelaku Utama Harus Tahu Pentingnya Pemupukan Berimbang

12 Desember 2021   20:57 Diperbarui: 12 Desember 2021   21:18 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Dalam setiap kesempatan, Menteri Pertanian selalu ingatkan agar para penggerak pertanian harus memahami akan filosofi dari: Pertanian, Maju Mandiri dan Moderen. Dari ungkapan ini, Kementerian Pertanian memandang akan betapa pentingnya pembangunan pertanian hasilkan pangan dan menyediakan makan bagi anak bangsa dan Dunia.

“Ayo maju. Kalau diam di tempat kita akan tertinggal. Maju, adalah bagian dari langkah kita hari ini. Mandiri, adalah kekuatan kita dan modern adalah bagian dari hidup kita kedepan” kata Syahrul Yasin Limpo (SYL), Menteri Pertanian Republik Indonesia, dalam satu kesempatan.

Pertanian maju, mandiri, modern, harus menjadi goal setiap penggerak pertanian, dalam menghadapi globalisasi dan modernisasi di era Revolusi Industri 4.0. Hasilkan produk pertanian dewasa ini, harus dengan modernisasi pertanian bermartabat. Karena keterbatasan sumber daya alam dan manusia, mengharuskan Optimalisasi dan efisien serta efektif sumber daya. 

Dalam upaya optimalkan produktifitas dalam keterbatasan sumberdaya, tidak boleh lepas dari inovasi teknologi presisi. Tanpa inovasi, hal itu sulit untuk diwujudkan. Simpul penting dalam inovasi pertanian adalah memberikan input luar seperti pupuk. Dengan pemupukan tepat, akan hasilkan produksi baik dan sehat, serta sumberdaya akan berkelanjutan.

Tulisan ini, bertujuan untuk berbagi informasi tentang pentingnya memberikan input luar bagi tanaman, seperti pupuk dengan memperhatikan ketepatannya, agar hasil dicapai sesuai dan bermartabat bagi sumber daya alam.

Pengungkit Produktivitas

Inovasi teknologi presisi dan sarana produksi harus dioptimalkan. Kegiatan usaha tani yang dilingkupi dengan peraturan perundangan dan local wisdom serta Sumberdaya manusia yang presisi akan hasilkan output yang baik dan berkelanjutan.

Penggunaan varietas unggul yang tepat, pemberian pupuk yang berimbang serta optimalisasi alat dan mesin pertanian sesuai kegiatan yang diusahakan, akan mengungkit produktivitas. 

Ini juga harus didukung dengan tatacara produksi yang presisi. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit sesuai komoditas diusahakan, serta ketepatan melakukan panen dan pasca panen. Niscaya hal ini akan mengungkit produktivitas usahatani yang diusahakan.

Pemupukan Berimbang

Pemupukan berimbang, adalah inovasi tekologi yang telah dikaji untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Pemberian sejumlah pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Kebutuhan pupuk didasarkan atas hasil analisa yang tepat.

Pemberian pupuk yang tepat, akan menjaga keseimbangan hara dalam tanah secara bermartabat. Dengan keseimbangan pemupukan dalam tanah, akan tercapai kondisi faforable (Kondusif) pertumbuhan tanaman.

Pemberian pupuk berlebihan, tanpa mengetahu kandungan ketersediaan dan kebutuhan pupuk dalam tanah, akan menciptakan masalah bagi tanah itu sendiri dan tanaman yang akan ditanam. Kelebihan pemupukan berdampak pada tanaman akan mudah rebah.

Tidak hanya itu, tanaman juga akan rentan diserang hama dan penyakit. Boros dari segi biaya dan mencemari lingkungan sekitar, serta hasil tidak akan maksimal. Tanah akan berpotensi jadi sakit.

Harus Tahu dan Terapkan 5 Tepat Dalam Memupuk

  • Tepat Jenis: Pada saat akan melakukan pemupukan, petani harus benar mengetahui jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman. Bila kurang jelas, dapat berdiskusi dengan petugas pertanian yang ada di wilayah kerjanya.
  • Tepat Dosis: Harus disesuaikan dengan status hara tanah. Kementerian Pertanian telah melakukan pemetaan status hara tanah di seluruh Indonesia. Untuk itu perlu didukung data dan informasi setiap wilayah agar mengirimkan data hasil uji tanah di setiap wilayah.
  • Kebutuhan hara harus tepat, sesuai kebutuhan tanaman. Target yang ingin dicapai. Karena setiap target memiliki kebutuhan hara berbeda
  • Tepat Waktu: Pemberian pupuk harus tepat sesuai kebutuhan tanaman kapan. Karena rekomendasi pemupukan jelas. Pemberian umur berapa setelah tanam. Karena kapan tanaman butuh jumlah tertentu harus pasti.
  • Tepat bentuk/ Formula: Formula bertalian dengan bentuk pupuk. Apakah bentuk butiran atau cair, sesuai kondisi tanah dan kondisi tanaman
  • Tepat Cara: Bertalian dengan saat pemberian pada tanaman. Tidak harus di batang, atau setelah memberi pupuk disertai melakukan penyianang. Atau dengan cara ditugal. Sesuai dengan kondisi tanaman.

Manfaat Pemupukan 

Dengan pemberian pupuk yang tepat, niscaya hasil yang diharapkan akan sesuai serta tidak mengeksplorasi tanah, tanpa martabat.

Pemberian pupuk secara berimbang, akan meningkatkan produktivitas dan mutu tanaman. Efisien dan efektif penggunaan sumberdaya. Kesuburan tanah akan terjaga dan menghindari kerusakan lingkungan serta hasil usahatani optimal

Tanah yang sehat, akan hasilkan pangan sehat bagi manusia. Bangsa sehat, kuat, hebat dan bermartabat. Demikian artikel ini, semoga bermanfaat. Sumber dikembangkan dari mengikuti zoom meeting “Ngobras” kebijakan pemupukan Nasional (#Artur)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun