Mohon tunggu...
Arnold C.Turang
Arnold C.Turang Mohon Tunggu... Petani - Bersama Merawat dan Pelihara Bumi Rumah Kita Dengan Bermartabat

Serva Ordinem et Ordo Servate - Verba volant Scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Maknai Hari Tanah dan Hari Menanam: Pelaku Utama Harus Tahu Pentingnya Pemupukan Berimbang

12 Desember 2021   20:57 Diperbarui: 12 Desember 2021   21:18 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto ketika mengikuti pembelajaran tentang tanah dan merawat tanah agar sehat dari Pakar Tanah/dokpri

Pemupukan Berimbang

Pemupukan berimbang, adalah inovasi tekologi yang telah dikaji untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Pemberian sejumlah pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Kebutuhan pupuk didasarkan atas hasil analisa yang tepat.

Pemberian pupuk yang tepat, akan menjaga keseimbangan hara dalam tanah secara bermartabat. Dengan keseimbangan pemupukan dalam tanah, akan tercapai kondisi faforable (Kondusif) pertumbuhan tanaman.

Pemberian pupuk berlebihan, tanpa mengetahu kandungan ketersediaan dan kebutuhan pupuk dalam tanah, akan menciptakan masalah bagi tanah itu sendiri dan tanaman yang akan ditanam. Kelebihan pemupukan berdampak pada tanaman akan mudah rebah.

Tidak hanya itu, tanaman juga akan rentan diserang hama dan penyakit. Boros dari segi biaya dan mencemari lingkungan sekitar, serta hasil tidak akan maksimal. Tanah akan berpotensi jadi sakit.

Harus Tahu dan Terapkan 5 Tepat Dalam Memupuk

  • Tepat Jenis: Pada saat akan melakukan pemupukan, petani harus benar mengetahui jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman. Bila kurang jelas, dapat berdiskusi dengan petugas pertanian yang ada di wilayah kerjanya.
  • Tepat Dosis: Harus disesuaikan dengan status hara tanah. Kementerian Pertanian telah melakukan pemetaan status hara tanah di seluruh Indonesia. Untuk itu perlu didukung data dan informasi setiap wilayah agar mengirimkan data hasil uji tanah di setiap wilayah.
  • Kebutuhan hara harus tepat, sesuai kebutuhan tanaman. Target yang ingin dicapai. Karena setiap target memiliki kebutuhan hara berbeda
  • Tepat Waktu: Pemberian pupuk harus tepat sesuai kebutuhan tanaman kapan. Karena rekomendasi pemupukan jelas. Pemberian umur berapa setelah tanam. Karena kapan tanaman butuh jumlah tertentu harus pasti.
  • Tepat bentuk/ Formula: Formula bertalian dengan bentuk pupuk. Apakah bentuk butiran atau cair, sesuai kondisi tanah dan kondisi tanaman
  • Tepat Cara: Bertalian dengan saat pemberian pada tanaman. Tidak harus di batang, atau setelah memberi pupuk disertai melakukan penyianang. Atau dengan cara ditugal. Sesuai dengan kondisi tanaman.

Manfaat Pemupukan 

Dengan pemberian pupuk yang tepat, niscaya hasil yang diharapkan akan sesuai serta tidak mengeksplorasi tanah, tanpa martabat.

Pemberian pupuk secara berimbang, akan meningkatkan produktivitas dan mutu tanaman. Efisien dan efektif penggunaan sumberdaya. Kesuburan tanah akan terjaga dan menghindari kerusakan lingkungan serta hasil usahatani optimal

Tanah yang sehat, akan hasilkan pangan sehat bagi manusia. Bangsa sehat, kuat, hebat dan bermartabat. Demikian artikel ini, semoga bermanfaat. Sumber dikembangkan dari mengikuti zoom meeting “Ngobras” kebijakan pemupukan Nasional (#Artur)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun