Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Asnawi Kena Rasis di Liga Korea? Ini Komentar Elegannya

30 Juni 2023   13:14 Diperbarui: 30 Juni 2023   13:18 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ceritanya begini. awalnya terlibat konfrontasi sengit dengan pendukung Valencia, yang diduga melakukan pelecehan rasial terhadapnya dari tribun penonton.

Vinicius diganjar kartu merah karena dianggap menampar pemain Valencia, Hugo Duro Dan akhirnya memicu cemoohan rasis dari para pendukung tuan rumah.

Jika VAR it memang adil, asal muasal pertikaian tersebut dipaparkan dengan jelas, sayangnya keenam wasit VAR itu dianggap lalai dan menutup-nutupi.

***

Apa yang terjadi di Korea League dan melibatkan Asnawi? Komite Disiplin (Komdis) Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) bergerak cepat dengan memberikan sanksi berupa larangan satu pertandingan dan denda sebesar 15 juta won atau sekitar Rp 173 juta kepada tiga pemain klub Ulsan Hyundai; Park Yong-woo, Lee Myung-jae, dan Lee Kyu-seong.

Ketiga pemain tersebut terbukti melakukan tindakan rasisme karena komentar-komentar rasis tentang kulit pemain Thailand, Sasalak Haiprakhon, yang pernah bergabung dengan tim tersebut dengan status pinjaman pada tahun 2021.

Hukuman yang terbilang besar, dan sekali lagi tanda bahwa sepakbola bersiap perang dengan isu rasisme dan sejenisnya. Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam yang kebetulan bermain di Liga Korea lantas memberikan komentar.

Pemain yang sudah dua tahun berkarir  di Korea Selatan dengan membela Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons di Liga 2 Korea Selatan ini, mengatakan bahwa dirinya memang belum pernah mengalami perilaku rasis di K-League, dan berharap bahwa hal itu jangan terjadi.

Dengan elegan, Asnawi menyebutkan bahwa perbedaan memang ada, tetapi atas dasar saling menghormati antar sesama manusia, maka perbedaan ras dan segala sesuatunya seharusnya tidak menjadi persoalan.

"Saya percaya bahwa kita harus saling menghormati sebagai manusia yang hidup bersama. Ras, asal usul, dan daerah asal tidaklah penting, yang terpenting adalah hidup dengan saling menghormati satu sama lain,"kata Asnawi Mangkualam.

Dua peristiwa ini dan komentar Asnawi menyiratkan bahwa ada tugas tambahan dari para pemain kita ketika bermain di liga luar negeri. Selain mempertontonkan skill, para pemain kita juga perlu memperkenalkan budaya atau bahkan menjadi duta dari keragaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun