Di berbagai catatan itu, yang bisa diharap adalah Audero tidak mencapai peak performance yang bisa membuatnya kembali dilirik timnas Italia.Â
Di level senior, memang tak mudah bagi Audero, karena kiper PSG, Gianluigi Donnaruma masih menjadi pilihan utama, namun untuk posisi kiper kedua atau ketiga masih sangat mungkin.
Asa bagi kemungkinan Audero bergabung dengan Indonesia, semakin terbuka setelah klub yang dibela Audero, Sampdoria terdegradasi ke Serie B musim depan.Â
Ada harap, Audero akan dianggap kiper gagal dan tak akan dipanggil oleh Italia. Berarti, Audero bisa memikirkan kembali tawaran Indonesia.
Akan tetapi kabar terakhir dapat membuat STY pantas gelisah, meskipun Sampdoria terdegradasi namun Emil Audero ternyata masih dilirik oleh klub-klub besar, salah satunya Inter Milan.
Dikabarkan bahwa Inter Milan memang sedang bersiap kehilangan portiere nomor satu dan duanya.
Selain Andre Onana yang santer terdengar diincar oleh klub Liga Premier Inggris, kiper veteran Samir Handanovic juga akan keluar dari Inter setelah 12 tahun membela finalis Liga Champions 2022/23 itu.
Karena itulah, Emil Audero dibidik untuk menggantikan Samir Handanovic, sambil Inter mencari kiper dengan kualitas lebih baik untuk menggantikan Onana jika benar-benar hengkang.
Nama-nama seperti Hugo Lloris dan Yann Sommer menjadi duan ama yang santer akan mengganti Onana jika menerima pinangan dari luar Italia.
Ada peluang bahwa Emil Audero akan menjadi kiper nomor satu Inter Milan, jikalau kiper yang diincar ternyata tidak atau belum nyetel dengan iklim sepak bola Italia. Jika itu yang terjadi, maka kemungkinan untuk Audero mendapat panggilan timnas secara rutin dapat terjadi.
Di titik inilah sekali lagi STY pantas gelisah. Keinginan besar STY untuk merekrut Emil Audero sebagai puzzle yang diperlukan untuk membentuk tim yang kuat menuju Piala Asia 2023 pun teracam batal dan mustahil dilakukan.