Pelatih Bima Sakti lantas menguraikan alasan di balik kekalahan mencolok tersebut. Bima menyebut bahwa anak asuhnya kelelahan karena salah starting line up saat melawan Guam.
"Satu jam sebelum laga Guam, sebenarnya kami mau mengubah susunan pemain untuk menurunkan pemain dari bench, namun, kami mengambil keputusan yang aman. Jadi, bisa saja kami kalah dari Malaysia karena pemain kelelahan," tutur Bima Sakti, dikutip dari Kompas. com (Minggu (9/10/2022)).
Jika mesti jujur, maka alasan Bima Sakti itu hanya salah satu faktor yang mesti dibenahi, karena boleh dikatakan kekalahan itu membuka mata bahwa Arkhan Kaka cs, belum siap di situasi yang lebih kompleks.
Maksud saya begini. Arkhan Kaka cs, tidak disiapkan secara mental untuk menghadapi tekanan. Perhatikan saja, bagaimana anak-anak muda itu mentalnya seperti runtuh setelah kebobolan.
Padahal sebagai tuan rumah sebenarnya dukungan dari penonton tuan rumah seharusnya menjadi energi tambahan bagi mereka, tetapi itu tidak terjadi sama sekali.
Menuju Piala Dunia U-17 2023 nanti, hal ini perlu disiapkan dengan lebih baik, meski harus diakui sedikit terlambat. Kabarnya, seleksi para pemain baru akan dilakukan di kurang empat bulan persiapan.
Ini membuka mata bahwa kompetisi kelompok umur yang rutin perlu sungguh-sungguh diseriusi, agar pemain muda kita ini terbiasa berada dalam tekanan pertandingan dan siap secara mental.
Mengapa ini penting? Karena melihat calon-calon lawan dengan kiprah dan persiapan yang lebih baik, maka berharap menang mungkin akan cukup sulit, tapi melihat para pemain untuk siap berjuang hingga akhir pertandingan dan tidak gampang goyah setelah kebobolan saja itu akan sungguh baik adanya.
Kita tidak mau, Arkhan Kaka cs jadi bulan-bulanan karena ketidaksiapan mental permainan yang diasah dengan baik.
Kabarnya PSSI akan menyiapkan tim untuk berlatih di luar negeri, sebuah langkah yang perlu diapresiasi, karena secara teknis mungkin waktunya akan tetap pendek, tetapi secara psikis dan mental ini diharap akan berdampak signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H