Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lupakan Alejandro Garnacho yang "Harbabiruk", Jonathan Khemdee 2 Hari Lagi Tampil di Indonesia

23 Juni 2023   21:32 Diperbarui: 24 Juni 2023   00:13 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemain muda Argentina, Alejandro Garnacho nampaknya masih ramai diperbincangkan, meski laga antara timnas Indonesia vs Argentina sudahlah usai. Pokok pembicaraan masih sama, yakni "duel" antara dirinya dengan Kapten Indonesia, Asnawi Mangkualam.

Banyak sorot memang di Gelora Bung Karno untuk aksi  Asnawi Mangkualam dan bintang muda Argentina, Alejandro Garnacho itu.

Memang Seru. Bahkan di beberapa media dalam dan luar negeri, Indonesia dan Argentina, potongan-potongan video duel keduanya disajikan berulang-ulang. Khususnya ketika keduanya saling tekel meski tak sampai bergulat.

Ceritanya begini,  Asnawi yang menekel duluan ketika Garnacho sedang menggiring bola, bola terlepas dikuasai Asnawi.   Garnacho lalu tiba-tiba bangun, bergairah, bahkan terkesan bernafsu mengejar Asnawi dan bahkan balik menekel Asnawi. Asnawi meringis kesakitan, terjatuh.

Garnacho lantas terduduk dan tertunduk dan tak banyak bicara. Begitu juga Asnawi yang memilih memohon belask kasihan wasit. Menariknya, keduanya saling follow Instagram setelah laga usai.

Gelora Bung Karno lantas menjadi ribut. Memang bintang muda Manchester United itu yang disebut-disebut sebagai calon penerus Christiano Ronaldo di MU dan pengganti Lionel Messi di Albiceleste itu memang menjadi bintang.

Aksinya itu mengundang teriakan "huuhu" dari tribun GBK. Pendukung timnas Indonesia menilai Garnacho terlalu harbabiruk---bahasa Kupang yang berarti tindakan tidak tahu aturan, alias sembarangan dan lebay. 

Benarkah demikian. Menurut saya tidak juga begitu, namun memang Garnacho terlalu bernafsu saja.

Alasannya ada. Ini baru debut kedua Garnacho bersama Timnas Senior Argentina. Garnacho nampaknya ingin membuktikan kepantasannnya dengan tampil dengan gairah yang tinggi--jika dipanggil sekali lagi maka Garnacho resmi menjadi pemain Argentina.  

Sebagai informasi, Garnacho punya dua kemungkinan membela dua negara, Spanyol dan Argentina, tapi hatinya condong ke Argentina. Kepastiannya akan ada setelah membela timnas Argentina, minimal tiga kali.

Hanya ya begitu, dari aksi yang terkesan "berlebihan" itu,  hasilnya dia beberapa kali harus "menghantam" beberapa pemain kesayangan publik Indonesia seperti Marselino Ferdinan dan Asnawi Mangkualam.

Beruntung bagi Garnacho, aksinya terhadap Asnawi tidak berbuah kartu. Selain itu, selebihnya, Garnacho adalah anak baik. Buktinya, Garnacho masih berdialog ramah dengan beberapa pemain Indonesia seusai laga, dan saling follow Instagram dengan Asnawi.

Menurut saya, masa depan Alejandro Garnacho akan semakin bersinar, karena punya support system yang baik di Manchester United dan Argentina.  Apalagi terakhir, legenda Argentina, Juan Sebastian Veron menyebut Garnacho sebagai talenta muda Argentina yang paling berharga saat ini.

***

Sebenarnya aksi tengil Garnacho itu tidak seberapanya dengan sosok muda lain, yang beberapa waktu lalu di Arena SEA Games Kamboja menjadi public enemy bagi pendukung Indonesia. Siapa lagi kalo bukan pesepakbola muda Thailand, Jonathan Khemdee.

Jonathan Khemdee adalah bintang muda Thailand yang berdarah Denmark. Bukan di SEA Games kemarin saja Khemdee berulah, tapi di SEA Games 2021 sebelumnya juga dia melakukan hal serupa. 

Di babak semifinal, Khemdee kerap kali memancing emosi para pemain Garuda Muda, dan berujung pemain Indonesia seperti Firza Andika, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya menerima kartu merah.

Di SEA Games Kamboja, Khemdee juga berusaha melakukan hal serupa, ketika Thailand berjumpa dengan Indonesia di laga final. Sayangnya, kali ini Khemdee tak beruntung, Thailand kalah, dan Khemdee diusir keluar lapangan setelah melakukan pelanggaran.

Ulah Khemdee, semakin menjadi-jadi karena di seremoni pengalungan medali, Khemdee membuat medali ke tribun penonton. Khemdee pun mendapat hukuman dari Komisi SEA Games, seumur hidup tak boleh menampakkan muka di SEA Games.

Menariknya menurut kabar terakhir, Jonathan Khemdee akan datang ke Indonesia dalam rangka laga persahabatan antara klubnya Ratchaburi FC melawan klub Liga 1,  Persija Jakarta yang rencananya akan dihelat di Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS). Laga yang adalah agenda dari kedua tim untuk mempersiapkan diri menyambut musim yang baru.

Akan menarik melihat aksi Jonathan Khemdee. Jika Persija menurunkan full team, maka dapat dipastikan ada beberapa punggawa timnas Indonesia U-23 yang akan berduel lagi dengan Jonathan Khemdee yakni Rizki Ridho, Witan Sulaeman dan Mohamad Ferrari. Dan jangan lupa, Jonathan akan ketemu kembali dengan Firza Andhika. Menarik.

Apakah Jonathan Khemdee akan menarik perhatian lagi dengan tindakannya di duel antara Ratchburi dan Persiaj. Kita tungga saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun