Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Terancam Kelabu di Indonesia Open 2023, Hanya Tersisa Ginting dan Pramudya/Rambitan

16 Juni 2023   22:35 Diperbarui: 17 Juni 2023   02:30 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kelabu identik dengan kesuraman. Kesuraman itu menjadi menyakitkan karena harapan tidak linier dengan kenyataan. Turnamen Indonesia Open 2023, ketika kita menjadi tuan rumah, lagi-lagi terancam tanpa gelar, menyusul hasil perempat final yang menyedihkan.

Sebenarnya babak perempat final, kita menyisakan cukup banyak wakil, yang berarti seharusnya jejak semifinal menjadi lebih cerah, sayangnya tidaklah demikian.

Di sektor tunggal putra, Jonathan Christie dan Anthony Ginting lolos, tapi drawing mempertemukan keduanya. Laga berlangsung sedang, dan Ginting menjadi pemenang, 21- 19, 21-16. Sang Juara Singapore Open 2023 itu melaju ke semifinal.

Ketika di sektor tunggal putri, seperti biasa kita tidak punya wakil yang melaju jauh, maka di ganda putri kita masih punya Aprilia Rahayu/Siti Fadia, ganda putri terbaik kita. Setelah sesumbar berani bertarung marathon di depan publik sendiri, ganda putri kita ini takluk dengan mudah dari ganda putri Jepang, Fukushima/Hirota, 13-21, 13-21.

Di sektor ganda campuran, kita menyisakan satu pasangan saja di babak perempat final. Rinov Rinaldi/ Putri Mentari. Sayangnya, di babak ini, para raksasa ganda campuran masih bertahan. Pasangan Jepang, Yuta Watanabe/ Higashino nampak terlalu tangguh bagi mereka, dua set langsung mereka ditaklukan, 11-21, 18-21.

Harapan besar seperti biasa ada di ganda putra. Kita menyisakan tiga wakil di sektor. Ganda putra nomor satu dunia, Fajar Alfian/Rian Ardianto tampil perdana.

Berharap di rumah sendiri, Fajar Alfian/Rian Ardianto dapat tampil baik, ternyata mereka gagal memperbaiki performa buruk sepanjang musim ini. Berhadapan dengan ganda putra asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, mereka bahkan dikalahkan dengan mudah, 13-21, 13-21. Nampaknya mereka perlu dipulihkan segera dari sisi mental bermain.

Selain Fajar Alfian/Rian Hardianto, ganda yang lebih junior Leo Carnando/Daniel Marthin juga tersingkir mengikuti jejak seniornya. Menghadapi ganda korsel, Kang Min Hyuk/ Seo Seung Jae, mereka kalah straight set, bahkan di set kedua mereka sempat ketinggalan hingga 12-0. Mereka takluk 14-21, 10-21.

Sektor ini berhasil menghibur, melalui laga yang lebih menarik dan ketat diperlihatkan pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. Menghadapi ganda kuat Cina, Liang Wei Kang/Wang Chang, mereka bisa memaksa hingga terjadi rubber set, setelah dua set awal, saling mengalahkan, 16-21, 21-17, dan di set ketiga dengan susah payah mereka berhasil membalikan kedudukan setelah ketinggalan hampir di sepanjang laga, dan menang 21-19.

Bagaimana Peluang Anthony Ginting dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan di babak semifinal?

Akan tetapi, kekalahan demi kekalahan ini membuat kabut nir gelar di Indonesia Open 2022 terancam terjadi lagi tahun ini. Asal tahu saja, kali terakhir kita meraih gelar juara Indonesia Open, adalah waktu penyelenggaraan tahun 2021 di Nusa Dua. Saat itu Kevin/Marcus berhasil menjadi penyelamat muka tuan rumah, yang tak bisa diulangi di 2022.

Menyisakan Anthony Ginting seorang diri di sektor tunggal putra jelas bukan pertanda bagus, meski kemenangan di Singapore Open 2023 bisa menjadi pelecut semangat dan kepercayaan diri. Apa pasalnya? Kehadiran Viktor Axelsen bisa menjadi salah satu penyebab.

Setelah cedera dan harus absen di beberapa turnamen, Axelsen telah kembali bermain, dan sayangnya tidak meninggalkan sisa cedera, dengan ambisi yang tampak masih sama. Di babak perempat final, Axelsen membabat lawannya, Chou Thien Chen dari Taiwan dengan skor telak, 21-5, 21-19.

Syukur bagi Ginting, drawing tidak mempertemukan dirinya dengan Axelsen di babak semifinal. Di babak ini, Ginting mesti melewati dulu Li Shi Feng dan berharap Axelsen tertahan dari tunggal putra India, H.S Prannoy yang membuat kejutan dengan mengalahkan tunggal putra terbaik Jepang, Kodai Naraoka.

Lain Ginting lain Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. Jika berkaca pada Indonesia Open 2021, maka sektor ganda putra menjadi sektor yang dapat diharapkan, karena pasangan lain selalu kalah mental menghadapi ganda putra kita, yang harus diakui tampil kuat di sektor ini beberapa tahun lamanya.

Artinya begini. Kita mesti berharap agar ruh kehebatan yang menghilang dari Fajar Alfian/Rian Ardianto hinggap di Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. 

Artinya lagi, banyak harap Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan dapat mengalahkan pasangan Malaysia, Aron Chia/ Soh W.Y dan dapat meraih tiket ke final, dan tampil klimaks di final.

Jika skenario ini dapat berjalan lancar, maka tak begitu kelabu Indonesia Open 2023 kali ini. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun