Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Blunder Fatal Romelu Lukaku (Lagi), Pelengkap Rasa Sakit Inter Milan

11 Juni 2023   07:42 Diperbarui: 11 Juni 2023   07:46 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romelu Lukaku, pada laga lanjutan Grup C Liga Champions kontra Viktoria Plzen, Rabu (26/10/2022). Gambar : (AFP/ MARCO LUZZANI) via Kompas.com

Okay, anggap saja Romelu Lukaku tidak sengaja di momen itu. Jikalau dia mendapat peluang murni, Lukaku pasti bisa menjebol gawang City.

Nah, ternyata kesempatan itu datang, di menit ke- 88. Bek sayap kanan Inter Milan, Raoul Bellanova mengirim umpan udara ke kotak penalti City, dengan sempurna bek sayap kiri Inter, Robin Gosens bergerak cepat menanduk bola dan diarahkan ke Lukaku yang berdiri bebas.

Dengan sigap, Lukaku menyundul bola ke arah gawang, tetapi ke arah Ederson, bukan ke sisi kiri atau kanan yang masih terbuka lebar. Bola lalu terpantul kaki Ederson dan dibuang Ruben Nevez ke luar lapangan.

Robin Gosens memegang kepala tanda tak percaya bahwa Lukaku gagal menyelesaikan peluang terbaik yang dimiliki Inter sepanjang laga itu, dan Lukaku seperti biasa, hanya melotot, ikut tak percaya.

Menyedihkannya, ini kali kedua, Lukaku menjadi penyelamat atau menjadi penentu kemenangan tim lawan di laga paling penting, atau di laga final.

Internisti pasti ingat betul bahwa di tahun 2020, di final Liga Eropa, Inter Milan versus Sevilla, di menit ke-74, Romelu Lukaku mencetak gol bunuh diri dan mengubah skor menjadi 3-2 untuk kemenangan Sevilla.

Padahal laga itu berlangsung ketat, karena skor sudah imbang 2-2, setelah Inter Milan ketinggalan 1-2 terlebih dahulu. Seusai laga itu, pelatih Inter Milan saat itu, Antonio Conte dengan lugas menyebut bahwa Romelu Lukaku mengubah hasil pertandingan.

"Itu adalah pertandingan yang sulit dan berlangung berimbang. Setiap momen pada babak kedua bisa memicu permainan menjadi lebih hidup. Kami memiliki peluang yang besar, kemudian tiba gol bunuh diri (Romelu Lukaku)," ujar Conte.

Lalu bagaimana nasib Lukaku seusai laga final ini? Hmm, nampaknya akan sulit. Menjadi penentu di laga final sebanyak dua kali, menjadikan Lukaku mau sehebat apapun, akan dikenal sebagai pembuat blunder sebagai sebuah kebiasaan.

Lukaku nampaknya akan segera dipulangkan ke Chelsea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun