Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Medali Perak "Buangan" Jonathan Khemdee Ubah Hidup Bocah Kamboja

23 Mei 2023   13:01 Diperbarui: 23 Mei 2023   21:40 52760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Jonathan Khemdee melempar medali perak SEA Games ke tribun   Gambar : Dok. VnExpress)

Bek muda Thailand berdarah Denmark, Jonathan Khemdee dihajar habis-habisan baik secara online ataupun offline paska laga final sepakbola SEA Games 2023 di Kamboja karena aksi kontroversialnya.

Netizen asal Indonesia yang menyaksikan laga final antara Thailand dan Timnas Indonesia U-22 yang berakhir dengan kekalahan telak Thailand 2-5 itu, bahkan menyebut Jonathan sebagai pemain "tengil".

Apa pasalnya? Di lapangan Jonathan Khemdee beberapa kali melakukan aksi provokatif terhadap pemain Indonesia, baik ketika berada dalam pergerakan dengan bola atau tanpa bola. 

Tak ayal menyusul kegagalan meraih medali emas itu , Khemdee yang disiapkan untuk menjadi pahlawan oleh Thailand berubah menjadi pesakitan.

Tingkah laku Khemdee semakin disorot sesudah seremoni penyerahan medali. Medali perak yang diterima Jonathan Khemdee yang seharusnya dikalunginya, dipegangnya bahkan dilempar bersama dengan boneka suvenir ke kumpulan penonton di tribun Stadion Olympic, Phnom Penh.

Alhasil, kecaman keras dan cacian diterima Khemdee. Kamboja sebagai tuan rumah meminta Thailand untuk mendidik Khemdee, sedangkan Thailand sendiri tak ambil pusing dengan keputusan Khemdee untuk berhenti bermain untuk tim nasional.

Puncaknya adalah ketika pemain berusia 21 tahun yang bermain di klub Liga 1 Thailand, Ratchaburi itu dijatuhi hukuman tidak boleh bertanding seumur hidup di arena SEA Games oleh Komisi SEA Games.

Jonathan Khemdee dianggap tidak menghormati penyelenggaraan SEA Games yang bermartabat dan berdaulat itu. Meski, Khemdee berdalih hal itu dilakukannya untuk memberi penghormatan kepada suporter Thailand, namun tindakan itu juga tetap tidak bisa ditolerir.

Chhay Sathya, Bocah Kamboja Penyimpan Medali Perak Jonathan Khemdee

Ternyata kisah tentang medali perak "buangan" Khemdee tidak selesai di situ saja. Medali Perak yang tidak mau dipertuan Khemdee itu ternyata tidak menghampiri suporter asal Thailand seperti keinginan Khemdee, tapi menemui orang lain.

Adalah bocah Kamboja, Chhay Sathya yang mengaku telah mendapatkan medali perak dari Khemdee bahkan telah memamerkannya.  Sathya bisa disebut beruntung karena mendapatkan medali perak tersebut.

Media Vietnam Soha mengetahuinya setelah Sathya menunjukkan medali itu melalui media sosialnya, dan bahkan menyebut makna di bali medali perak tersebut.

"Medali perak pemain Thailand Jonathan Khemdee bersama saya. Saya suka medali ini karena memiliki simbol negara yang menonjol. Meskipun sudah dibuang, saya tidak akan membiarkan itu, karena itu mewakili semangat rakyat Kamboja" tulis Sathya di media sosialnya.

Sathya nampak bijak dalam kalimatnya, mungkin juga ingin kembali "mendidik" Khemdee bahwa tindakan yang dilakukannya itu tidaklah pantas dilakukan. Ajaran yang baik dari seorang bocah.

Chhay Sathya bukan saja terkenal, tetapi jika mau Sathya akan mendapatkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit.

Meski banyak pihak yang berespons dengan menyarankan agar Sathya menyimpan medali itu dengan baik, agar suatu saat menjadi barang kenangan, namun tak sedikit pula yang menyarankan untuk menjualnya.

Perkiraan tentang harga jual juga beragam, ada yang menyebutkan bahwa harga medali itu bisa dihargai di angka 50 ribu dollar Amerika tetapi ada yang berani menawarnya ingga 80 ribu dolar yang berarti sekitaran 1 miliar rupiah.

Saya sendiri memprediksi bahwa jika sekarang saja sudah mencapai 1 miliar rupiah, dan Sathya bisa bersabar sedikit, dan mampu lebih giat mempromosikan filosofi medali perak buangan itu, maka harganya akan terus menerus naik.

Menarik juga melihat perjalanan medali perak ini. Medali perak ini boleh tidak diinginkan tetapi merubah hidup dua orang; Jonathan Khemdee yang pantas menerimanya menjadi amburadul, namun seorang bocah Kamboja yang "tidak pantas" menerima atau menyimpan medali itu, menjadi terkenal dan hidupnya dapat berubah menjadi lebih baik.

Menarik.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun