Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Raih Emas SEA Games, Mengapa Erick Thohir Ganti Indra Sjafri?

21 Mei 2023   14:27 Diperbarui: 21 Mei 2023   14:30 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri, I Gambar : KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Inilah yang membuat Erick Thohir melihat bahwa perlu kebijakan strategis yang tidak membebani Indra Sjafri untuk menyiapkan Timnas Indonesia U-22 agar lebih kuat, jalannya adalah mencari Direktur Teknik, dan hebatnya Erick Thohir berencana untuk mencari pengganti Indra Sjafri dari Jerman.

"Salah satunya saya sudah bicara dengan Jepang, nanti kita kerja sama mengenai bench marking liga dan wasit. Dengan Jerman kita akan tanda tangan bench marking liga, dan salah satunya mencari direktur teknik" kata Erick, saat ditanya tentang Direktur Teknik baru PSSI.

***

Apakah ini sebuah keputusan yang bijak, menurut saya ; iya. Lagian Erick Thohir juga bukanlah orang baru di sepak bola yang akan membuat kebijakan tanpa mengetahui dampak dari kebijakan tersebut.

Selain itu, mengharap Indra Sjafri merangkap jabatan juga bukanlah hal yang mudah, melihat spesifikasi kerja yang cukup kompleks seorang Direktur Teknik. 

Paling tidak, secara ringkas ada 4 (empat) tugas dari Direktur Teknik. Pertama, menjadi kordinator terhadap rencanga pengembangan pembinaan pelatih dan wasit, termasuk memperbaiki lisensi pelatih dan wasit. Kedua, Scouting dan pembinaan atlit sepak bola muda dan berbakat. Ketiga, membuat standarisasi SSB, dan terakhir, membawahi timnas level Kelompok Umur.

Jika kita lihat rekam jejak dan apa yang dilakukan oleh Indra Sjafri, maka yang paling kelihatan dalam tugasna sebagai Direktur adalah keaktifannya terhadap perekrutan pemain muda dari berbagai pelosok tanah air, dan tentu saja tanggung jawabnya terhadap timnas kelompok umur.

Indra Sjafri dalam berbagai kesempatan menyebutnya sebagai program grassroots atau akar rumput. 

"Program grassroots akan jadi prioritas kami karena di sana menjadi pondasi atau fundamental sepak bola Indonesia kedepan," capa Indra Sjafri.

Inilah mungkin yang membuat, Indra Sjafri akhirnya dianggap menjadi sosok yang paling pantas ketika membesut talenta muda, di Garuda Muda, dan hasilnya terlah kelihatan.

Jadi apakah pergantian Indra Sjafri ini adalah sebuah pilihan yang baik? Sekali lagi ya. Asal dengan satu syarat penting, kedatangan orang baru tidak mengganggu, atau membuat irisan tak penting namun seharusnya memperkuat Indra Sjafri yang telah terbukti mempersembahkan gelar juara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun