Maka, pasti Thailand akan mengira anak-anak timnas kita "lembe", lembut. Komang menjadi penanda, bahwa jangan main-main dengan Garuda Muda, main asyik boleh, main keras jangan diajak, segan jadinya.
Hanya, yang memang dijaga adalah jangan sampai bertipe anarkis melulu. Janganlah sampai menendang bola ke arah tribun lawan, apalagi terlalu sering memukul, karena nanti dikira atlit MMA, bukan pemain bola.
Selebihnya, pemain yang baru berusia 21 tahun dan bermain di Borneo ini kita harapkan akan terus berkembang. Gaya permainan berkarakter keras dengan teknik tinggi perlu terus diasah, duetnya bersama Rizky Ridho saya kira terlah menjelma menjadi duet harapan timnas masa depan yang solid.
Dan tentu saja peran pengganggu secara psikologis lawan itu, akan juga semakin efektif. Pemain berteknik tinggi seperti Marselino Ferdinan, Witan, Fajar atau Ramadhan Sananta memang perlu didampingi Komang, biar aman dan nyaman.
Mantap Komang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H