Jika Indonesia kalah, saya yakin meme bahwa Indonesia kena prank dari wasit akan menambah derita.
Akan tetapi, syukurnya, yang terbalik yang terjadi. Thailand kena PHP dari Indonesia. Skor 2-2 sama itu, hanya perpanjang derita bagi Thailand. Di perpanjangan waktu, Indonesia menambah tiga gol tanpa balas.
Di awal babak tambahan 2x15, Irfan Jauhari sudah membobol gawang Thailand, dan merubah skor menjadi 3-2. Thailand tersulut akan situasi, dan terjadi kericuhan di pinggir lapangan.
Pemain Indonesia Komang Teguh diberi kartu merah, beserta dengan dua staf kepelatihan, di Thailand juga demikian. Kiper Thailand yang sempat beradu pukul dengan Komang diusir juga keluar lapangan.
Pertandingan 10 lawan 10 itu, menjadi bertambah tak seimbang ketika bek tengah Thailand, Jonathan juga mendapat kartu kuning kedua. Dan sesudah itu, Thailand dipermak habis.
Gol berkelas dari Fajar dan Beckham, membuat skor akhir menjadi 5-2, yang berarti membuat dahaga medali emas yang ditunggu sejak 32 tahun silam, terpuaskan.
Terakhir sepakbola Indonesia memenangkan medali emas di SEA Games 1991 Manila, emas ketiga, setelah yang pertama diraih pada SEA Games 1987 di Jakarta.
Penantian yang sangat lama, untuk sejarah manis yang telah diukir, terima kasih Garuda Muda.
***
Kabar baik dari Kamboja ini tentu diharapkan akan menjadi pelecut semangat untuk menambah prestasi di sepakbola bagi Indonesia. Masih banyak perjalanan yang perlu ditempuh, dengan berbagai hal yang perlu dibenahi.
Pecinta bola nasional berharap, dengan medali emas ini akan menjadi dorongna kuat terciptanya kompetisi dalam negeri yang semakin baik dan profesional.