"Pelatih yang punya prinsip keras dan mempunyai karakter yang kuat di saat melatih Tim Nasional, kebersamaan dan jasa-jasa coach untuk sepak bola Indonesia akan selalu kami ingat. Selamat jalan coach," ujar Nova Arianto.
Mantan pelatih tim nasional, Benny Dollo atau akrap disapa Bendol meninggal dunia di usia 72 tahun pada Rabu, 1 Februari 2023.
Bendol mengalami komplikasi sakit kronis yang dideritanya selama ini. Mantan pemain timnas, Nova Arianto termasuk yang ikut berduka akan kepergian Bendol.
Akan tetapi, dalam sedihnya, Nova juga bersyukur karena pernah menjadi anak asuh Benny Dollo. Nova menyebut bahwa Bendol, adalah pelatih keras dan mempunyai karakter kuat saat melatih dirinya.Â
Sesuatu yang memperlengkapi Nova pada saat menjadi pemain maupun setelah pensiun. Saat ini Nova menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong.
Bendol memang keras, akan tetapi dalam kerasnya itulah, Bendol sangat dihormati. Lihat saja, Kompas.id, menuliskan cerita Franco Hita, pemain asing yang membela Arema di 2005.Â
Hita mendapatkan tamparan keras di kepala, yang membuat dirinya tampil lebih hebat dan membawa Arema menjuarai Copa Dji Sam Soe 2005 dan 2006.
"Dia pelatih kasar, tetapi seperti ayah sendiri, kami semua seperti anak dia. Dia kasih contoh kita bukan sekadar sepak bola, tetapi keluarga, semua orang panggil dia om Benny tapi dia adalah ayah," ucap Hita dikutip dari Kompas. Id.
Franco Hita tidak sendiri. Ayah bek kiri, Persebaya, Alta Ballah, Anthony Jomah Ballah, di suatu waktu pernah menuliskan kalimat "kasar" dari Bendol yang memicu dirinya bersama Firman Utina tampil lebih baik saat dibesut Bendol di Persita Tangerang.
"Firman dan saya mau nangis dan Benny Dollo bilang, 'Kalau kamu cengeng jangan jadi gelandang'. Dia bilang, pemain di lapangan tengah harus kuat" kata Ballah.