Witan Sulaeman, striker atau penyerang sayap timnas Indonesia yang bermain di FK Senica, klub di Slovakia ternyata tak bisa didaftarkan oleh klub untuk bermain di kompetisi resmi di negara Eropa Timur itu.
Dilansir dari Kompas.com, masalah yang timbul adalah FK Senica menjadi salah satu klub yang mendapat sanksi dari FIFA dan dilarang melakukan transfer pemain.
"Klub dari Zahorie memiliki masalah lain. Hari ini, mereka menerima sanksi transfer dari Komisi Disiplin. Klub tersebut menerima larangan transfer dari FIFA," tulis media Slovakia, Futbalovezakulisie di Instagram, dan dikutip oleh Kompas.com.
Belum ada konfirmasi selanjutnya, tapi jika bicara soal sanksi transfer FIFA, biasanya hukumnya tetap.
Apalagi bukan hanya Witan Sulaeman saja yang kena getahnya, ada juga pemain lain, Cryriaqua Mayounga, bek asal Afrika Tengah yang juga dilarang merumput, karena persoalan administrasi tersebut.
Jika benar demikian, maka ini amat menyedihkan. Apalagi, Witan yang bermain bersama pemain Indonesia lain, Egy Maulana Vikri, sudah bermain dalam beberapa laga uji coba bersama FK Senica.
Bahkan, beberapa laga uji coba juga disiarkan oleh salah satu aplikasi tv online, sehingga membuat penikmat timnas Indonesia dan juga Witan, bangga bahwa pemain berusia 20 tahun ini memiliki masa depan yang cerah di Eropa sana.
Lalu bagaimana nasib Witan selanjutnya? Belum ada konfirmasi selanjutnya tentang sikap klub terhadap sanksi FIFA tersebut, dan ini tentu mengherankan.
Mengapa sampai pihak klub dan agen Witan sendiri tidak mengetahui bahwa klub telah mengalami persoalan, kecuali, memang klub atau FK Senica ternyata memiliki proyeksi lain untuk Witan.
Misalnya, adalah mengikat Witan tapi bukan bermain di sisa musim ini, karena memang laga kompetisi tinggal setengah perjalanan saja. Artinya, klub membeli Witan, agar tidak diambil klub lain.