Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pratama Arhan Dikaitkan Lazio, Terima Kasih Jerry Mancini dan Timnas Malaysia

5 Februari 2022   07:49 Diperbarui: 5 Februari 2022   07:55 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Pratama Arhan pada ajang Piala AFF 2020. Indonesia berhadapan dengan Malaysia Piala AFF, Minggu (19/12/2021).(Dok. PSSI)via Kompas.com

"Indonesia's Left full-back, Pratama Arhan with an outstanding goal. What a shot!! @officialSS Lazio neet do sign him" -- cuitan Jerry Mancini.

Saya kira sudah jelas bahwa cerita bek kiri timnas Indonesia dan klub PSIS Semarang, Pratama Arhan menjadi trending karena diisukan diminati salah satu klub  elite Seri A, Lazio dimulai dari cuitan Jerry Mancini, seorang Italiano.

Cuitan bertanggal 2 Februari itu dibuat Mancini dengan menyertakan gol spektakuler yang dicetak Arhan ketika timnas Indonesia berhadapan dengan Malaysia di Piala AFF 2020. Saya kira salah satu atau bahkan yang terbaik di Piala AFF yang dihelat di Singapura itu.

Profil Mancini memang cukup mumpuni untuk membuat isu ini berkembang liar, musababnya karena Mancini adalah seorang  jurnalis dan khusus membahas tentang Lazio.

Jerry Mancini---yang mungkin saudara Roberto Mancini ini, adalah penulis di The Laziali.com, World Football, GIFN, BTLvid dan CalcioconPod.

Setelah saya amati, The_Laziali nampaknya menjadi mentereng karena sangat detil membahas tentang Lazio, dan tak jarang dihubungkan dengan petinggi-petinggi Lazio, pemain dan juga media lain yang mensuport Lazio.

Itulah yang membuat media lain di Italia sana, kabarnya Laziopress, ikut mewartakan postingan Mancini  ini, yang membuat netizen Indonesia, lantas menggeliat dengan mimpi bahwa Pratama Arhan akan segera merumput bersama Lazio.

Akan tetapi harus diakui, Jerry Mancini bukanlah Fabrizio Romano dan Gianluca Di Marzio, dua pandit yang saya kira paling dihormati di Italia sana.

Jika cuitan ini datang dari Romano atau Di Marzio, maka saya yakin ceritanya akan berbeda, bukan netizen Indonesia saja yang menggeliat tapi juga dunia, karena kebenarannya mencapai 99 persen. Apalagi jika Romano sudah menuliskan frase paling fenomenalnya "Here we Go".

Meskipun begitu, saya kira saya harus berterimakasih terhadap seorang Jerry Mancini. Walaupun dalam skala yang lebih kecil dari Romano dan Di Marzio, tetapi cara Mancini menggaungkan nama Pratama Arhan untuk diminati Lazio, dilakukan dengan cara yang apik.

Apalagi, dalam komentar balasannya di postingan tersebut, Jerry Mancini memang terkesan serius, tidak main-main atau becanda. Jerry Mancini mengatakan bahwa dia akan jujur terhadap bakat yang menurutnya memang patut dipuji seperti Pratama Arhan.

Di komentar lain, Mancini juga menyebut bahwa jika Vedat Muriqi saja dapat diberikan kesempatan oleh Lazio, mengapa tidak untuk Pratama Arhan. Muriqi adalah striker yang bermain di Lazio, dan berasal dari Kosovo, dan sekarang kabarnya dipinjamkan ke Mallorca.

Mancini mungkin hendak menegaskan bahwa postingannya jujur soal bakat, bukan soal asal muasal darimana sang pemain berasal. Mau dari Kosovo atau Indonesia, jika pantas maka Claudio Lotito, Presiden Lazio pantas mempertimbangkannya.

Saya kira selain berterimakasih terhadap seorang Jerry Mancini, timnas Malaysia juga perlu diberikan apresiasi. Jika bukan melawan Malaysia, bisa saja gol spektakuler yang menjadi salah satu faktor Arhan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di ajang itu tidak akan terjadi.

Saya mengingat bahwa laga itu berlangsung dengan tensi yang tinggi dan tentu berbeda. Pemain kedua tim seperti memberikan lebih dari 100 persen kekuatannya dalam duel klasik, yang mempertaruhkan gengsi itu.

Itulah yang membuat Arhan yang jarang melakukan gol spektakuler semacam itu, mampu melakukannya di laga yang berakhir 4-1 untuk timnas Indonesia. Jika mau Arhan melakukannya lagi, nampaknya harus Malaysia lawannya. Terimakasih Malaysia.

***

Di media Indonesia memang sudah ramai soal isu Pratama Arhan ke Lazio ini. Mulai dari kemungkinan Arhan mengisi slot pemain non Uni Eropa di Lazio, bergabung dengan Felipe Anderson, Lucas Leiva dan lainnya, serta posisi Arhan di sektor bek kiri Lazio.

Saya malah sampai membayangkan Arhan akan menjelma menjadi The New Aleksandr Kolarov, bek kiri yang mentereng saat bermain di Lazio, dengan pergerakan serupa. Pelatih Lazio, Maurizi Sarri kemungkinan besar akan menyukainya apalagi ketika dengan lemparan jauhnya, Arhan bisa menjebol gawang kiper sekelas Samir Handanovic.

Plak! Bunyi tempeleng sendiri, menghentikan mimpi saya itu, biar saya kembali rasional dan logis.

Di postingan anyarnya, Jerry Mancini memberi emoticon tertawa untuk sebuah gambar editan bergambar pelatih Maurizio Sarri dengan sebuah kutipan tentang Arhan. "I saw Arhan, incredibly talented. A good fit to my system -- Maurzio Sarri (2022)".

Kita semua tahu, kekuatan apa di balik postingan yang membuat Mancini tertawa ini. Tapi, tak mengapa, isu ini tentu saja menghibur, meski masih jauh dari kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun