"Saya sedang tidak dalam mood yang baik, tapi saya tidak akan mengatakan sesuatu yang istimewa," ujar Shin Tae Yong, menanggapi kritikan Haruna Soemitro yang jadi viral itu.
Ketika diwawancarai oleh media Korea Selatan tentang kritikan yang diutarakan oleh anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, pelatih timnas Indonesia, menjawab pendek, bahwa dirinya tidak akan bicara banyak hal karena sedang dalam mood yang tidak baik.
Rasanya ini kali pertama, Shin Tae-yong membicarakan tentang kritikan pedas Haruna untuk dirinya, meski nampak terbatas. Memang di beberapa kesempatan, terlihat bahwa Tae-yong lebih suka bicara terus terang kepada media Korsel daripada Indonesia.
Nampaknya, Shin Tae-yong hanya ingin mengontrol agar dirinya tidak membuat situasi bertambah runyam, karena itu akan kontraproduktif bagi dirinya yagn sedang mempersiapkan timnas menghadapi beberapa ajan penting ke depannya.
Apa yang bisa kita lihat dari komentar Shin Tae-yong tersebut? Jelas bahwa Tae-yong memang tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja. Tersinggung jelas iya, itulah yang membuat dirinya menyebut dirinya tidak dalam keadaan mood yang baik.
Wajar saja. Siapa yang tidak akan kecewa, ketika usaha kerasnya dianggap biasa-biasa saja oleh Haruna dengan detail yang tidak menyentuh fakta sebenarnya.
Bagaimana bisa Haruna menyebut bahwa hasil di Piala AFF 2020 itu tidak lebih hebat dari pelatih-pealtih sebelumnya. Bukan itu saja, pria yang juga petinggi Madura United itu menyebut bahwa gaya dan taktik bermain Tae-yong itu hanya biasa-biasa saja.
Padahal seperti yang penikmat bola ketahui, Tae-yong dapat menyulap para pemain yang minim pengalaman dan muda tersebut tampil atraktif sepanjang gelaran Piala AFF 2020 itu di Singapura.
Meskipun dikalahkan oleh Thailand di final, tetapi prestasi dengan memaksa tim kuat, Vietnam menjadi runner-up grup dan mengalahkan Malaysia, serta menyingkirkan tuan rumah Singapura di laga semifinal tetap patut diapresiasi.
Shin Tae-yong memang berulangkali mengucap bahwa dia menyiapkan timnas untuk beberapa tahun ke depan, dan capaian menjadi runner-up di Piala AFF 2020 menjadi bagian dari proses yang diyakini akan menuai hasilnya di masa depan.
Komentar ini jelas membuat Tae-yong sebagai manusia pantas terpukul. Segala jerih upayanya ternyata dibalas dengan kritikan yang membuat usahanya nampak sia-siap, padahal tidak demikian adanya.
Ini jelas mengganggu dirinya secara emosional, ketika dia sudah diperhadapkan dengan beberapa pertandingan uji coba dengan timnas senior dan tentu saja menyiapkan timnas U-23 mengarungi Piala AFF U-23 mendatang.
Syukur bagi Tae-yong, ditengah kritikan Haruna itu, Tae-yong masih didukung para pecinta, dan fans timnas.
Kesepakatan terjadi bahwa komentar Haruna bagi pepesan kosong, karena sebenarnya Tae-yong telah membuat timnas berkembang dengan pesat dan tampil memuaskan.
Itulah yang membuat Tae-yong di dalam kesempatan wawancara yang sama, memuji dan berterimakasih untuk dukungan para suporter timnas untuk dirinya.
"Saya hanya ingin berterima kasih kepada para penggemar karena mengetahui bahwa tim kami bekerja keras dan mendukung kami," ujar Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong jelas membutuhkan dukungan dari segala pihak.
Saya percaya, bahwa dengan dukungan terhadap Tae-yong, maka ini dapat membantunya untuk segera memulihkan moodnya yang kurang baik dan berkonsentrasi kembali ke tugasnya.
Komentar saya sederhana saja soal ini. Sebaiknya para pengurus PSSI seperti Haruna dapat lebih bijak mengeluarkan pendapat, termasuk memilih ruang yang tepat untuk menyampaikan kritik.
Apalagi seperti yang kita ketahui, masih banyak pekerjaan rumah bagi pengurus PSSI untuk segera diselesaikan, daripada berkomentar yang tidak produktif dan memicu konfik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI