Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Park Hang-seo Gigit Jari, Shin Tae-yong Kandidat Kuat Pelatih Terbaik Piala AFF 2020

4 Januari 2022   05:47 Diperbarui: 4 Januari 2022   05:58 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Park Hangseo dan Shin Tae-yong I Gambar : Bogor Daily/Istimewa

Di AFF misalnya mereka adalah juara bertahan setelah mengandaskan Malaysia di final AFF 2018. Di Asia, mereka menjadi juara empat Asian Games 2018, bahkan mereka menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di perempatfinal.

Sayangnya, kali ini Park Heng-seo mesti gigit jari, karena hasil yang tak memuaskan di Piala AFF 2020 ini, dan akan kembali menjadi sebuah pukulan baginya, jikalau Shin Tae-yong yang meraih penghargaan tersebut.

Kabarnya Shin Tae-yong memang menjadi kandidat terkuat pelatih terbaik Piala AFF 2020 ini. Alasan utamanya adalah keberhasilan Tae-yong membawa skuad minim pengalaman mampu mencapai final.

Prestasi yang melebihi tim yang lebih diunggulkan seperti tuan rumah Singapura, Malaysia dan tentunya Vietnam.

Mengapa bukan Alexandre "Manu" Polking? Siapapun yang menyaksikan Thailand, pasti akan menilai bahwa secara template Thailand mesti juara siapapun pelatihnya. 

Skuad yang dipenuhi dengan individu hebat dan pemain bintang seperti Chanatip Songkrasin yang memang sudah di peak performance, atau usia emas mereka.

Ya jadinya seperti ini. Manu Polking seperti hanya tinggal sedikit memolesnya saja, dan Thailand pasti akan juara.

Beda dengan yang dikerjakan oleh Tae-yong, jauh lebih berat. Tae-yong bukan saja terus mencoba menyemangati pemain mudanya untuk tampil dua kali dari kekuatan mereka, tetapi fleksibilitas taktik yang ditunjukkannya banjir pujian dari pengamat sepak bola.

Lebih dari dua taktik dimainkan Tae-yong di turnamen ini, sesuai lawan, sesuai kebutuhan dan karakteristik pemain.

Beda dengan Manu Polking yang terlihat kaku dengan 4-3-1-2, , menggunakan Chanatip sebagai playmaker, berulangkali Tae-yong menunjukkan galeri taktiknya sepanjang gelaran AFF 2020.

Mulai dengan 4-3-3, 4-2-3-1, 3-4-3, 5-4-2, 3-52 nampak dipakainya di lapangan. Bahkan, mungkin ada satu yang mungkin luput dari perhatian kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun