Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persebaya, Please Ijinkan Pace Ricky Kambuaya Bermain di Luar Negeri

2 Januari 2022   22:23 Diperbarui: 2 Januari 2022   22:44 2114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ricky Kambuaya I Gambar : PSSI via Kompas.com

"Kalau memang ada peluang untuk bermain di luar negeri, tentunya akan lebih baik untuk karier dan ada kemauan untuk itu," -- Ricky Kambuaya.

Nama gelandang Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya meroket setelah gelaran Piala AFF 2020, hal itu terjadi setelah penampilan mengkilapnya bersama Indonesia. Gelandang yang membela klub asal Surabaya, Persebaya ini dapat disebut sebagai pemain terbaik Indonesia selama turnamen.

Dua kali menjadi Man on The Match, dalam laga melawan Kamboja di fase grup, dan leg kedua final melawan Thailand adalah bukti bahwa Ricky Kambuaya telah menjelma menjadi sosok terpenting di skuad Garuda.

Penampilan yang energik, taktis dan juga visioner dia tunjukan dalam setiap penampilan Indonesia. Ketika banyak pemain nampak ragu, dan masih demam panggung, Ricky terlihat mampu menyihir melalui penampilan apiknya itu.

Tak pelak, usai turnamen, coach Shin Tae-yong menyematkan harapan besar kepada Ricky, yakni berniat dan mendorong Ricky untuk bermain ke luar negeri.

Tentu maksud coach Tae-yong dengan bermain di luar negeri, kualitas Ricky semakin meningkat, seperti yang terlihat dalam perkembangan pemain seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri dan Asnawi Mangkualam.

Asnawi sendiri sekarang bermain di Liga 2 Korea Selatan, dan itu semua karena rekomendasi dari Shin Tae-yong.

Ricky nampak sumringah, dan menyambut keinginan Shin Tae-yong tersebut. Ricky mengatakan bahwa jika ada kesempatan, Ricky tak ragu untuk berangkat ke luar negeri demi peningkatan kualitas permainannya.

"Kalau memang ada peluang untuk bermain di luar negeri, tentunya akan lebih baik untuk karier dan ada kemauan untuk itu," ujar Ricky Kambuaya.

Tanggapan Pelatih Persebaya, Aji Santoso

Jika Ricky sudah mau, dan Shin Tae-yong akan memfasilitasi untuk ke luar negeri, maka sekarang adalah bagaimana tanggapan dari pelatih dan klub pemiliknya, Persebaya Surabaya.

Syukur, pelatih Persebaya, Aji Santoso menyambut wacana tersebut. Sebagai pelatih yang bisa dikatakan menemukan dan mengasah bakat Ricky, Aji turut senang jika kesempatan itu datang untuk pria yang lahir di Sorong, 25 tahun lalu itu.

"Bagus [kalau Ricky bermain di luar negeri]. Saya tidak ada masalah kalau memang ada kesempatannya," ucap Aji Santoso.

Aji memang sangat mengenal Ricky. Ketika Ricky masih menjadi pemain cadangan di PSS Sleman, Aji sudah melihat potensi besar dari Ricky dan akhirnya menjadikan Ricky sebagai pilar penting bagi Persebaya setelah direkrut pada awal 2020 lalu.

Makanya, Aji tak heran, jika pada akhirnya Ricky menjadi pemain kepercayaan Shin Tae-yong.

"Kambuaya merupakan salah satu pemain yang paling penting dari anak asuh Coach Shin-Tae-yong. Ia berkontribusi sangat besar terhadap tim terbukti peluang-peluang dari kaki dia, bisa cetak gol juga dan menjadi man of the match dua kali. Ini bukti kalau pemain ini berkualitas, tetap disiplin, kerja keras, dan humble," ucap Aji.

Sebenarnya, Aji memang tak perlu kuatir, karena setelah Ricky Kambuaya bergabung ke timnas, Persebaya tidak kehabisan pelapis berkualitas dengan kehadiran gelandang muda berusia 17 tahun, Marselino Ferdinan yang tampil tak kalah trengginas bersama Persebaya.

Artinya, secara taktik dan komposisi pemain, Aji tak akan panik dan memang telah siap jika Ricky Kambuaya hengkang.

Jika pelatih sudah bersedia, sekarang tinggal menunggu ijin dari manajemen Persebaya saja, dalam hal ini CEO Persebaya, Azrul Ananda. Saya sih berharap agar proses ini tidak berlarut-larut, atau menemui ganjalan.

Demi timnas, seharusnya ada kata sepakat antara pemain, pelatih dan pemilik klub.

Situasi yang cair ketika Bagus Kahfi pindah dari Barito Putera ke FC Utrecht pada Desember 2002 silam sebaiknya menjadi contoh dari wacana kepindahan Ricky Kambuaya ke luar negeri ini.

Saat itu, sikap elegan ditunjukkan oleh CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman yagn melepas Bagus demi timnas. "Mudah-mudahan berkah dan membawa kebaikan untuk Timnas dan NKRI tentunya," ujar Hasnuryadi, saat itu.

Bagaimana dengan Persebaya? Saya kira CEO Persebaya, Azrul Ananda pasti akan memiliki sikap yang sama. Siap melepas Ricky demi perkembangan sang pemain, lagian Ricky tidak dilepas ke kompetitor.

Dengan nilai transfermarket mencapai 3,91 miliar rupiah, maka skenario transfer Ricky bisa dilakukan melalu negosiasi penjualan atau bisa juga melepas dengan bebas transfer, tergantung perjanjian sebelumnya.

Jika hal ini berjalan mulus, maka pemain yang dipanggil Bonek dengan Kambuajol itu, sudah siap untuk bermain di luar negeri. Tinggal tunggu tawaran dari luar negeri, atau kekuatan rekomendasi Shin Tae-yong untuk klub di Korea Selatan sana.

Saya sih berharap Ricky bermain di Eropa atau di Jepang, tapi terserahlah, yang penting luar negeri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun