Tidak seperti melawan Malaysia, kali ini Pratama Arhan tidak seekplosif sebelumnya. Saya menduga memang karena kelelahan, akibatnya terlihat bukan saja di pergerakan, tetapi kualitas umpan yang diberikan.
Sayangnya, sebagai solusi, saya juga masih bingung siapa yang bisa menggantikan Pratama Arhan jika sudah kelelahan . Di bench masih ada Edo Febriansyah, hanya mungkin penampilan Edo di fase grup tidak memuaskan Shin Tae-yong.
Ketiga hal ini nampaknya perlu menjadi catatan, bahkan menjadi PR yang perlu diselesaikan oleh Shin Tae-yong sebelum kembali menghadapi Singapura di 25 Desember 2021 nanti.Â
Jika dapat dibenahi, saya kira Singapura bukan lawan yang sulit untuk dilewati. Tendangan "Dollyo Chagi" Shin Tae-yong dipercaya akan kembali mematikan. Â Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H