Saat menonton duel perempat final sektor tunggal putra bulutangkis Olimpiade Tokyo 202, antara Anders Antonsen melawan Anthony Ginting kemarin, ada dua candaan renyah yang diomongin orang rumah tentang kedua pemain.
Pertama soal wajah dan penampilan Anders Antonsen. Pemain asal Denmark ini dikatakan mirip sekali dengan striker Borussia Dortmund, Erling Haaland.
Ada yang mengatakan ini memang saudara kandung, atau mengatakan bahwa Antonsen adalah saudara jauh.
Soal saudara kandung memang hoaks. Dua pemain beda negara, Haaland dari Norwegia sedangkan Antonsen dari Denmark. Soal saudara jauh memang terlihat masuk akal, pengakal cerita menyebut bahwa Antonsen dan Haaland itu satu suku dari Skandinvia sana.
Akhiran --sen bahkan disebut sama dengan akhiran --land. Jadi Anton dan Haa itu saudaraan yang terpisah negara karena satu dan lain hal.
Menurut saya sih, yang menyamai hanyalah karena rambut semata. Bentuk dagu beda, apalagi saat lari. Coba bayangkan Antonsen kalau lari sprint, pasti beda. Karena sprint ketika mengejar bola di lapangan hijau kayak Haaland yang seperti orang mau bergulat itu, hanya one and only.
Candaan kedua soal Anthony Ginting, yaitu soal nama tengah dari Ginting, 'Sinisuka". Orang rumah menyebut bahwa Anthony itu keturunan Jepang dilihat dari nama tengah. 'Sinisuka" mirip dengan Suzuka atau Koitsuka, atau Matsuoka.
Cerita bertambah seru dengan cocoklogi bahwa karena Ginting itu konon berdarah Jepang, maka setiap kali bertemu pemain Jepang seperti Kento Momota atau Kenta Tsuneyama kemarin, maka pemain Jepang akan kesulitan dibuatnya.
Japanese disebut akan pangling berhadapan dengan saudaranya sendiri. Masuk akal i dkarena di lapangan bulutangkis daya juang Ginting di lapangan memang mirip-mirip  kayak orang Jepang, pejuang keras.Â
Akan tetapi jika dilihat dari perawakan atau wajah, hmm, nampaknya agak sulit untuk mengiyakan cocoklogi tersebut.