Ginting dan Gresyia/Apriyani diharapkan dapat bermain lepas, meski juga tak sepenuhnya lepas kontrol sehingga bermain seadanya karena peluang untuk melaju lebih jauh terbuka lebar.
Anthony Ginting misalnya. Lawan yang dihadapi Ginting adalah pebulutangkis Denmark, Anders Antonsen.
Kabar baiknya adalah dalam ketiga pertemuan mereka, Antonsen selalu kalah atas Ginting. Memang, Antonsen kerap kesulitan berhadapan dengan Ginting dibandingkan jika Ginting berhadapan dengan Victor Axelsen, rekan senegara Antonsen.
Hanya Ginting perlu waspada alias jangan lengah.Â
Tersingkirnya Kento Momota seharusnya membuka mata Ginting bahwa di babak knock out ini sudah tak ada lagi unggulan non unggulan.Â
Siapa yang siap dan bermain lebih baik dia yang akan menang dan melaju ke babak berikut.
Saya sendiri optimis dengan Ginting. Permainan Ginting dari fase grup hingga babak 16 besar terlihat konsisten. Ginting tidak gampang kehilangan poin yang tak perlu, dan mampu mengontrol jalannya laga.
Bukan itu saja, saya melihat Ginting juga sudah bisa fleksibel bermain tergantung lawan yang dihadapi.Â
Saat berhadapan dengan Kenta Tsunayama, Ginting menjadi lebih agresif dari biasanya yang membuat Tsunayama kesulitan.
Variatif pola permainan, dan ketenangan kita harapkan akna menjadi modal berharga bagi Ginting menghadapi Antonsen.Â
Jika berjalan baik, maka laga yang direncanakan akan berlangsung besok pukul 10.20 WIB itu akan dilewati Ginting.