Lalu Messi? Messi sangat ngotot. Wajah Messi memang seperti pria tanpa dosa, imut, akan tetapi kengototannya dalam laga melawan Brasil menunjukkan keinginan untuk lepas dari kesakitan, atau banyaknya luka setelah gagal membawa Argentina menjadi juara.
Salah satu momen yang saya ingat adalah bagaimana Messi menjatuhkan diri, mengambil bola dari Lucas Paqueta yang sedang meliuk-liuk dengan tekel keras. Itu Messi, bukan Romero. Di momen lain, Messi terus bergerak, menekan pemain lawan tanpa lelah.
Ketika pelatih Argentina, Lionel Scaloni mesti menarik para pemain depan seperti Lautaro Martinez dan Angel Di Maria karena kelelahan, Messi tetap di lapangan.Â
Messi tetap merepotkan lini belakang Brasil, dan akhirnya membawa pulang gelar juara Copa America 2021--pertama dalam karirnya, sekaligus gelar top skorer dan pemain terbaik.Â
Ketika peluit panjang dibunyikan, Neymar berlutut menangis sedangkan Lionel Messi sedang dilempar ke udara merayakan kemenangan yang tak  biasa itu.Â
Neymar dan Messi tak ingin saling menyakiti, tetapi keinginan mereka untuk meraih impian masing-masing terpaksa membuat mereka harus saling melukai.
Di tengah kesedihan Maracana, Messi menari bersenang hati, untuk impian yang menjadi kenyataan dengan melakukan tarian tango paling istimewa dalam hidupnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI