Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jelang Fase 16 Besar Euro 2020, Akan Terulangkah Dongeng Yunani di 2004?

25 Juni 2021   12:34 Diperbarui: 26 Juni 2021   11:07 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Denmark, Mikkel Damsgaard (kanan), berselebrasi bersama rekannya setelah mencetak gol pada pertandingan Grup B Piala Eropa antara Rusia vs Denmark di Parken Stadium, Kopenhagen, Senin (21/6/2021) atau Selasa dini hari WIB.(JONATHAN NACKSTRAND/AFP)

Setelah Spanyol mulai meredup karena tiki-taka mulai nampak membosankan dan sudah mendapat antitesisnya, giliran Cristiano Ronaldo cs yang sudah matang menjadi kampiun di 2016 setelah mengandaskan Les Blues, Prancis di final.

***

Apakah akan ada kejutan lagi seperti Yunani di 2004 setelah lewat tiga perhelatan Piala Eropa? Jika menyimak hakikat dari kejutan itu sendiri yang sejatinya tak dapat diperhitungkan secara matematis, maka apa saja dapat terjadi.

Akan tetapi saya memilih untuk melakukan pendekatan sedikit lebih rasional dengan melihat bagan fase 16 babak besar, dan pendapat saya, kejutan dari tim medioker untuk menjadi juara terbuka lebar.

Paling tidak ada dua hal yang dapat menjadi alasan. Pertama, terjadinya banyak duel super big match di fase ini, dan kedua, bagan undian yang menguntungkan tim medioker sehingga dapat melaju lebih jauh.

Perhatikan saja laga-laga Belgia vs Portugal, Jerman vs Inggris dan Kroasia vs Spanyol yang sudah terjadi lebih awal, sehingga menciptakan laga-laga "kelas dua" seperti Swedia vs Ukraina dan Wales vs Denmark.

Berikutnya adalah soal mengumpulnya para tim besar di satu sisi bagan alir fase. Di sisi Prancis sebagai unggulannya, sudah ada Italia, Belgia, Portugal, Kroasia dan Spanyol. Tim-tim ini sudah harus saling bunuh sebelum laga puncak.

Nah, di sisi yang lain, Jerman yang akan berhadapan dengan Inggris hanya mempunyai Belanda sebagai lawan "sepadan", dibanding Swedia, Ukraina, Ceko, Wales, atau Denmark.

Akan tetapi inilah yang membuat peluang agar tim-tim semenjana dapat menjadi juara di Euro 2020 kali ini terbuka lebar.

Peruntungan dalam bagan alir ini dapat membuat Swedia dll ini baru akan berhadapan dengan Inggris atau Jerman serta Belanda paling cepat di babak perempat final, dan memiliki peluang lebih besar untuk melaju ke final, dibanding dengan Austria atau Swiss yang terjebak di sisi yang lain.

Ini bisa berarti bahwa dari bagan sebelahnya kita dapat berharap ada tim kejutan yang berhasil menjadi kampiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun