Sebenarnya Barca dapat berharap peruntungan, bahwa pemain yang cepat belum tentu menjadi eksekutor yang baik, tapi sayang bagi Barca, Mbappe tampil kesetanan di laga ini.
Setelah gol pertama yang spektakuler, penempatan posisi yang tepat untuk gol kedua, dan akurasi tendangan di gol ketika, membuat hatrrick Mbappe ini menjadi amat istimewa. Pantas sesudah laga, Mbappe lalu mengambil bola untuk dibawa pulang.
Apakah ketiga hal ini membuat peluang Barca untuk lolos sudah tertutup? Pertanyaan menarik. Bagi saya Barca sudah selesai, jika bicara 3 atau 4 tahun lalu, kemungkinan itu masih ada, tapi saat ini, Barca tak ada harapan.
PSG juga bukan tim yang senang dipencundangi sebelum alga semifinal seperti beberapa musim lalu, dia runner-up yang semakin membiasakan diri untuk tampil matang di kompetisi elit ini.
Kehadiran Pocchetino juga membuat PSG lebih spesial, terutama soal keseimbangan di lini belakang dan tengah. Selebihnya, Mbappe, Icardi, Kean dan Neymar yang akan kembali tinggal menunggu kesempatan untuk membobol gawang lawan.
Keajaiban dapat terjadi, tapi hasil di leg pertama ini terlalu berat bagi Barca untuk membalikkan keadaan di Paris nanti.
Di laga lain, Liverpool sukses mengalahkan RB Leipzig dengan skor 2-0 melalui gol Salah (menit ke-53) dan Sadio Mane (Menit ke-58).
Laga ini tak berlangsung di Jerman, karena larangan terbang akibatpandemi covid-19, sehingga kedua tim bermain di Puskas Arena di Budapest, Hongaria. Modal yang sangat berharga bagi Liverpool.
Selamat PSG, Selamat buat Liverpool!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H