Kompas.com, 9 Februari 2021, memberi gambar dua wanita dengan busana warna hitam dalam berita berjudul "Dewi Soekarno, Istri Presiden Soekarno Hadiri Kremasi Menantunya di Bali".
Kedua wanita itu terlihat sama-sama cantik, Â jika melihat fotonya saja, maka mungkin kita dapat sulit menebak mana Dewi Soekarno, obyek dari berita tersebut.
Syukur, Â Kompas juga memberikan caption bahwa wanita di sebelah kanan itulah Dewi Soekarno yang sedang berjalan bersama anak wanitanya yang juga tak kalah cantik, Kartika Sari Dewi.
Dewi Soekarno sedang berada di Bali. Wanita yang sudah berusia 81 tahun itu, datang untuk menghadiri kremasi menantunya, Frits Frederik Seegers, di Bali, Senin (8/2/2021), setelah suami dari Kartika Sari Dewi itu meninggal dunia pada Rabu (3/2/2021) tengah malam.
Pertama, Siti Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.
Dewi sendiri dinikahi Soekarno pada tahun 1962. Wanita yang memiliki nama asli Naoko Nemoto ini lahir pada 6 Februari 1940. Artinya, dia dinikahi Soekarno saat berusia 22 tahun, dan Soekarno berusia 60 tahun.
Darah Jepang yang mengalir di dirinya memang membuat Dewi nampak berbeda dari wajahnya, dibandingkan dengan istri-istri yang lain, Dewi memang cantik.
Itulah yang membuat Soekarno jatuh cinta pada pandangan pertama saat keduanya bertemu pada 16 Juni 1959 di hotel Imperial, Tokyo.
Dewi adalah seorang entertainer, penyanyi dan penari untuk menyambut kedatangan tamu negara. Saat Dewi menyanyi dan menari, Soekarno jatuh hati, dan keduanya rutin saling berkirim surat cinta dan saling beremu di Jepang.
Suatu saat, Soekarno sedang berada di Jepang. Akan tetapi, karena beberapa pertimbangan politik, orang dekat Soekarno meminta agar dirinya meninggalkan Dewi. Soekarno pulang ke Jakarta dengan diam-diam.
Dewi sangat kecewa ditinggal dan mencoba bunuh diri.
Berita pilu itu didengar Soekarno, hatinya masih untuk Dewi dan peristiwa itu membuat Soekarno yakin untuk meminang Dewi menjadi istrinya pada 3 Maret 1962. Saat itulah resmi nama Naoko Nemoto berganti menjadi Ratna Sari Dewi.
Akan tetapi dalam keadaan tersebut, romantisme keduanya tetap terlihat. Di tahun 1965 ketika terjadi gejolak, dan keduanya harus terpisah, Soekarno menulis sebuah surat kepada Dewi;
2 Oktober 1965
Dewiku tercinta,
Saya dalam keadaan baik dan sangat sibuk dengan konferensi bersama semua panglima militer untuk menyelesaikan konflik di kalangan' militer. Jangan khawatir, Sayang! Sayang dan 1.000 'ciuman
Soekarno.
Satu dari kabarnya 500 surat yang mewarnai kisah cinta mereka.
Pada tahun 1967, Soekarno diturunkan dari kursi Presiden. Lalu menjadi tahanan rumah hingga akhirnya meninggal dunia pada tahun 1970.
Sesudah Soekarno meninggal, Dewi bersama Kartika memutuskan untuk pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk Swiss, Prancis, dan Amerika Serikat, dan akhirnya menetap di Shibuya Tokyo hingga hari ini.
Dewi dikenal aktif di bisnis pertunjukan Jepang serta menggeluti bisnis kecantikan dan perhiasan dan pernah tercatat menjadi juri di kontes kecantikan Jepang, yakni Miss Internasional 2005 di Tokyo.
Setelah sekian lama beredar juga beberapa kisah tentang relasi Dewi dan Soekarno. yang bukan sekedar urusan rumah tangga saja.
Seperti yang ditulis oleh penulis Jepang, Aiko Kurasawa, bahwa Dewi juga "hadir" Â di tengah pergolakan politik dan limbungnya kekuasaan Soekarno pasca-peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Dalam bukunya yang berjudul Peristiwa 1965: Persepsi dan Sikap Jepang, Aiko menulis bahwa Dewi juga melakukan berbagai upaya rekonsiliasi antara Soekarno dan Angkatan Darat yang dipimpin Soeharto saat itu.
Akan tetapi itu kisah lama yang mungkin sudah terlupakan. Dewi sekarang lebih ingin menceritakan tentang bagaimana dirinya yang berusaha menjadi istri yang baik bagi Soekarno saat sedang melewati masa yang sulit.
"Seseorang yang benar-benar dapat menenangkan orang penting dan mempersiapkan lingkungan dengan mendukungnya sehingga dia dapat memaksimalkan kekuatannya di luar kemampuannya. Seorang wanita yang dapat membuat pria bersinar adalah jati diri sejati seorang pria, merupakan wanita idaman pria," kata Dewi, menceritakan tentang relasi dirinya dengan Soekarno, dalam sebuah wawancara pada akhir 2020.
