Dalam jumpa persnya yang kedua, yang kali ini dilaksanakan secara luring, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sempat sedikit menyinggung relasinya dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Moeldoko mengatakan bahwa dia masih memiliki rasa hormat kepada SBY.
"Beliau pernah atasan saya, senior saya yang saya hormati, saya respek kepada beliau," ujar Moeldoko.
SBY dan Moeldoko memang memiliki kedekatan masa lalu, yang dapat dikatakan sangat dekat, erat, bahkan mesra. Banyak orang yang bahkan menyebut bahwa Moeldoko  pernah menjadi orang kepercayaan SBY di internal TNI.
Pada tahun 2013, saat SBY masih menjadi Presiden, Moeldoko dipilih SBY Â sebagai Panglima TNI, dengan akselerasi pangkat melewati beberapa jenderal lainnya.
Sebagai peraih Adhi Makayasa Akademi ABRI (Akabri) sekarang Akademi Militer (Akmil) 1981, Moeldoko dianggap SBY sebagai orang yang tepat unutk menduduki jabatan puncak di Mabes Cilangkap itu.
Padahal, masih banyak senior Akabri lain di atas Moeldoko yang dapat diangkat SBY, tapi SBY tetap memilih Moeldoko.
Secara politik saat itu, jabatan Moeldoko dianggap strategis. Pilpres 2014 sedikit lagi akan dimulai, dan SBY yang tidak bisa mencalonkan diri lagi, seperti hendak memberikan pesan dari elemen kekuasaan, siapa yang akan didukungnya nanti pada perhelatan Pilpres 2024.
Pada 2015, Â Moeldoko pensiun, pesan SBY melaluinya cukup jelas, dan ditangkap publik sebagai dukungan kepada Jokowi daripada ke Prabowo Subianto.
SBY memang saat itu dianggap tidak akur dengan Prabowo, sehingga Moeldoko seperti menjadi wakil SBY, untuk memastikan bahwa Jokowi dapat unggul atas Prabowo.
Masih menjabat sebentar, sekitar satu tahun saat Jokowi menjadi presiden, di sisa masa aktifnya itu, Moeldoko mendapatkan persepsi positif di pemerintahan Jokowi. Â Relasi baik dengan Jokowi dipertahnakan hingga pensiun, sebagai panglima yang dipilih SBY dan dipecayai Jokowi juga.
Maka tak heran ketika pada 2017, Moeldoko tiba-tiba muncul ke publik lalu menjadi perwakilan keluarga Jokowi saat sang putri, Kahiyang Ayu, menikah dengan Bobby Nasution. Â Dan pada reshuffle kabinet pada 17 Januari 2018, Jokowi akhirnya memilih Moeldoko menjadi KSP menggantikan Teten Masduki.