Setelah tersudut, kaki McGregor nampak berat melangkah. Di posisi itu, Poirier melihat peluang. Bang, bang..bang, McGregor terjungkal, tak mampu menahan hujan pukulan dari Poirier, wasit Herb Dean lalu menghentikan laga.
"The Notorious" kalah KO di awal ronde kedua, dan dipaksa mengakui bahwa Poirier bukan lawan yang sama yang dikalahkannya kurang lebih enam tahun lalu.
Laga UFC 257 Dustin Poirier vs Conor McGregor yang dilangsungkan siang tadi waktu Indonesia memang sangat ditunggu bagi pecinta UFC di seluruh dunia.
Tentu magnetnya adalah Conor McGregor, pria yang membuat panggung UFC menjadi sangat menarik untuk dinikmati. McGregor bahkan disebut raja, sehingga laga ini juga diberi tajuk The king is back! untuk menghormati McGregor.
Sebelum laga, saya sempat memprediksi bahwa Conor "The Notorious" McGregor akan menang tapi tentu tidak mudah. Alasannya karena saya sudah menyaksikan laga Poirier khususnya saat mengalahkan Dan Hooker, dan saya kira Poirier sudah matang sekarang.
Poirier tidak akan mudah panik seperti laga sebelumnya dan tentunya teknik dan taktiknya sudah disiapkan dengan baik.
Hanya begitulah McGregor, pria Irlandia ini terlihat jumawa. Teriakan "ole..ole...ole" di Etihad Arena, Abu Dhabi bahkan seperti mengiringi gaya angkuh McGregor ketika membuka kedua tangannya sambil menengadah ke atas ketika diperkenalkan announcer.
Sebaliknya, wajah Poirier tentu terlihat lebih tegang. Dia bahkan tak nampak mau melihat McGregor sebelum dipertemukan di tengah lapangan. Biasa. Siapapun yang melawan The Notorious sebaiknya tak tinggi hati terlebih dahu.
Di awal ronde pertama, McGregor terlihat agresif, bahkan terkesan mengejar Poirier dengan sesekali melepas jab dan hook.
Poirier nampak memilih menghindar, menariknya, sesudah itu, Poirier lalu mencoba menarik McGregor ke lantai. Mungkin untuk menghindari lebih banyak duel pukulan dengan McGregor.
Berhasil? Sama sekali tidak. Poirier akhirnya menyadari bahwa dia bukan Khabib Nurmagomedov, pria Rusia yang terakhir mengalahkan McGregor. Khabib piawai di posisi ini, Poirier malah dibuat McGregor menderita. Ronde pertama jelas menjadi milik McGregor.
Ini kesalahan McGregor. Rasa sakit di kaki kirinya perlahan memuncak. Ketika tersudut, McGregor susah berpindah. Melihat McGregor bingung, Poirier mulai melancarkan tinjunya. McGregor terjengkang, laga usai untuk kemenangan KO bagi Poirier.
Lelaki berjuluk "The Diamond" ini nampak menengok melihat McGregor sebentar ke belakang, saat wasit Herb Dean menghentikan laga, Dia mungkin tak percaya bisa mengalahkan McGregor.
"Saya senang dan sangat respect dengan Conor. Saya melakukan pekerjaan dengan sempurna, melancarkan boxing terbaik," kata Poirier di akhir laga.
Menariknya, Dustin juga sempat menyiratkan bahwa dia telah siap untuk melawan McGregor lagi, yang berarti laga ketiga di antara mereka.
Menurut saya peluang itu ada, termasuk peluang "Notorious" McGregor untuk meraih mahkotanya kembali.
Hanya dengan catatan, McGregor harus lebih bisa berhitung. Di kelas ini bukan saja Poirier yang tangguh. Masih ada Justin Gaethje, Dan Hooker bahkan pendatang baru, Michael Chandler yang perlu diperhitungkan.
Kekalahan ini juga seperti menghambat Khabib untuk kembali. McGregor mengajak Khabib untuk kembali, entahlah, apakah kekalahan McGregor akan membuat Khabib kembali, karena menyadari bahwa yang terbaik belum dia kalahkan?
Kita tunggu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H