Yang terajut di dalam pikiran saya ketika membaca viralnya celotehan dan apa yang dilakukan bule Amerika bernama Kristen Gray, adalah menduga bahwa dia sedang stress, dia butuh teman atau hanya butuh dipulangkan secara gratis. Begitu saja.
Baru Oktober kemarin saya ke Bali untuk sebuah urusan mendesak. Kebetulan juga, keluarga  maitua memang berasal dari Bali.
Jika berkunjung ke Bali saya pasti melali, jalan-jalan ditemani  adik laki-laki bernama Mario. Memang  agak kuatir di tengah pandemi ini, tapi sungguh sayang jika ke Bali tidak sempat jalan-jalan. Kami tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan, 3M.
Saya ingin ke pantai. Biasanya kami memilih ke mall yang dekat pantai, biar bisa windows shopping sambil menikmati keindahan tepi laut. Hanya kali ini, saya meminta untuk ke pantai yang belum saya kunjungi, sekaligus  ingin menyantap sesuatu yang nikmat.
Mario lalu mengajak saya ke Canggu, Kuta Utara tepatnya ke  pantai bernama Echo Beach. Mario berpromosi, steak-nya enak dan gurih, dan view-nya juga dapat, sunset-nya menakjubkan.Â
Menariknya sesudah sampai di Canggu, saya masih menjumpai  turis asing yang masih lumayan banyak, dibandingkan dengan jumlah turis di titik-titik lain di tempat lain.
Ada bule yang terlihat  berjemur, ada berlari-lari  kecil di pesisir, lalu ada yang cuma celingak-celinguk menarik anjing-anjing kecil. Sepertinya anjing sewaan untuk menemani mereka.
Sambil menikmati steak yang memang lezat dan ditemani sunset, saya lalu menanyakan kepada Mario, darimana datangnya turis-turis ini.
Mario lalu menjelaskan bahwa turis-turis ini ada dua jenis. Turis yang tinggal di Bali dan menjadipemilik usaha, namun ada juga turis biasa yang terjebak di Bali saat berlibur karena pandemi covid-19.
Untuk yang terakhir, saya berpikir mungkin negaranya sedang lockdown, dan karena itu untuk sementara tidak menerima orang untuk masuk ke negara mereka.Â