Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengeluhkan Andi Arief yang Bilang Jokowi Tidur

17 Januari 2021   10:37 Diperbarui: 17 Januari 2021   10:58 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi-pagi seorang teman bernama Domi nampak marah-marah dan repotnya lagi dia lalu mengajak saya untuk membincangkan situasi politik di tanah air.

Domi ini memang punya kebiasaan yang khas. Domi memilih  "sarapan" di pagi hari dengan menikmati berita politik terlebih dulu.  Ya, memang ada orang yang memilih menyantap berita politik lebih dulu daripada sarapan di pagi hari. Salah satunya Domi, mungkin saya dan mungkin juga anda.

Kembali ke Domi. Kali ini Domi tadi menyorot soal penyataan Andi Arief, politisi demokrat yang menyindir Jokowi di tengah bencana yang melanda beberapa tempat di tanah air, khususnya soal gempa yang terjadi di Mamuju dan Majene.

Dalam twitnya, Andi Arief menuliskan bahwa harus ada yang berani membangunkan Jokowi dari tidur di saat gempa. Untuk kalimat membangunkan dari tidur ini membuat Domi tersungging berat.

Domi memang Jokowi lovers, kelas berat. Dia bahkan pernah berkata siapa sih orang yang mau menghabiskan hidupnya untuk tidak mencintai presidennya sendiri. Untuk pertanyaan ini Domi rasanya jarang piknik.

"Dia (Andi Arief) pikir Jokowi itu tidak buat apa-apa kah, hanya tidur saja?"

"Dia pikir Jokowi juga robot sehingga tidak perlu tidur. Mama ee..."

"Lha, namanya politisi toh, apalagi dari oposisi, harus begitu biar ada kerja?" sambung saya, menenangkan, tapi ternyata semakin memanaskan Domi.

"Nah itu, daripada omong banyak begitu, mending dia yang pi kerja ko bantu itu orang. Ini orang ada susah, masih basindir ini"

"Nah, itu su. Dia pung kerja begitu, jadi mau bagaimana lagi. Kerja untuk hidup toh..."

"Mama ee..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun