Apalagi jika sang tutor misalnya memiliki pengalaman menulis di banyak tempat, yang berarti gaya menulisnya akan banyak, itu akan sangat bermanfaat dalam kita berdiskusi dan mengembangkan gaya menulis kita. Â Artinya, membaca tulisan-tulisan sang guru sebelum dan selama kelas t penting dilakukan.
Ketiga, memilih tempat untuk mengaplikasikan dimana tulisan hasil belajar itu akan diposting. Setelah memilih jenis tulisan yang ingin dipelajari, dan siapa yang kita pilih untuk menjadi pelatih menulis kita, maka tak kalah penting adalah memilih dimana kita akan memosting tulisan kita tersebut.
Meski nampak tidak penting, namun menurut saya ini perlu dipikirkan terlebih dahulu. Selain menjadi alat untuk mendapatkan feed back, kita juga perlu mengukur seberapa tulisan kita akan bisa diterima oleh redaktur.
Misalnya memosting tulisan dari hasil belajar menulis kita di Kompasiana dan melihat bagaimana respon dari para pembaca tulisan kita. Perlu juga sekali-kali dicoba untuk dikirim ke media online lain---khususnya yang memiliki seleksi ketat terhadap tulisan, untuk melihat apakah gaya menulis dan kualitas tulisan kita sudah meningkat dan diterima di tempat tersebut.
Ketiga hal ini semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian yang berkeinginan untuk kembali belajar menulis secara online. Jika ada yang sudah pernah mengikuti kelas menulis online, mungkin tahun ini akan mencoba belajar dari penulis lain di kelas lain. Silahkan saja dicoba, tetapi yang paling penting adalah tetaplah untuk menulis.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H