Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Inilah 3 Cara Bayern Hancurkan Barcelona dengan Skor 8-2

15 Agustus 2020   04:58 Diperbarui: 15 Agustus 2020   08:34 2934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika lini tengah hancur, saya sudah paham bahwa aliran bola akan dikuasai Bayern dan keran gol akan mengalir lebih deras.

Di babak kedua setelah ketinggalan 1-4, Setien baru berani keluar menyerang dengan memasukkan Griezmann dengan menggantikan Roberto, dengan harapan agar menahan Goretzka dan Thiago agar mundur lebih dalam.

Akan tetapi sayang, Bayern sudah terlalu jauh bergerak maju. Keteledoran formasi dari Setien yang kabarnya dipecat manajemen seusai pertandingan ini.

Quique Setien hanya bisa terpaku melihat anak-anak asuhnya ditekuk Bayern Muenchen | Getty Images via joe.co.uk
Quique Setien hanya bisa terpaku melihat anak-anak asuhnya ditekuk Bayern Muenchen | Getty Images via joe.co.uk
Kedua, sektor sayap Bayern yang bergerak amat efektif sepanjang pertandingan. Khususnya Ivan Perisic dan Alphonso Davies di sisi kanan seperti membuat Nelson Semedo dan Sergio Roberto seperti dilumat kayak blender sepanjang laga. Penetrasi dan gol Perisic, serta pergerakan Alphonso Davies memang dimulai dari sisi ini.

Semedo setelah membantu penyerangan seperti lupa untuk pulang. Sergio Roberto yang biasanya bertugas untuk mengisi lubang yang ditinggalkan juga seperti lesu. Bayern terus menekan dari sisi tersebut.

Di sisi lain, Joshua Kimmich--- suksesor hebat Phillip Lahm, juga bermain amat brilian dari sisi kanan Bayern. Dia bisa menyisir dari garis pinggir atau tiba-tiba merangsek masuk melakukan gerakan diagonal yang susah diprediksi pemain bertahan lawan.

Di mana Jordi Alba ketika Kimmich bergerak di sisi tersebut?

Alba mungkin sedang bingung menjaga siapa, karena Serge Gnabry pencetak gol ketiga Bayern yang berperan sebagai penyerang sayap kanan juga bergerak liar dan sulit dikendalikan. Jordi seperti dibuat sebagai pemain amatir oleh pergerakan Kimmich ini. 

Mengapa sayap Bayern bisa bergerak leluasa seperti itu? Saya pikir fokus pemain bertahan Barcelona agar menjaga pergerakan Robert Lewandowski dan Thomas Mueller yang terlalu berlebihan membuat banyak pemain seperti tersedot agak terlalu ke dalam.

Thomas Mueller cetak dua gol I Gambar : AFP
Thomas Mueller cetak dua gol I Gambar : AFP
Wajar karena gol awal dari Thomas Mueller, adalah karena Lewandowski dibiarkan membuka ruang, tapi sayangnya sesudah itu Bayern seperti dibiarkan bergerak terlalu bebas dari sayap oleh Barca. 

Siapa yang patut disalahkan? Dua bek sayap Barcelona mati, gelandang tak mampu menutup lubang yang ditinggalkan dan dua bek tengah Barca yang sangat diandalkan yakni Pique dan Lenglet, entah mengapa terlalu mudah dilewati dalam pertandingan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun