Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un katanya akan menghukum mati warga Korut yang menonton drama korea atau drakor, drama menawan dari Korea Selatan.
Macam-macam sih ancaman dari Jong Un, sebelum hukuman mati dari beberapa sumber dikatakan bahwa yang menonton drakor akan digunduli dulu kepalanya.
Mengapa digunduli kepalanya? Entahlah, tapi dari beberapa media dikatakan bahwa alasan utama yang digunakan Jong Un  karena drakor dianggap akan merubah budaya Korea Utara menjadi Korea Selatan.
Apa sih budaya Korea Utara yang akan dirubah oleh drakor?
Dari hukuman potong rambut tersebut, kemungkinan ketakutannya adalah berubahnya gaya rambut di Korut, karena gaya rambut memikat ala pemeran pria di drakor, jauh lebih memikat dari gaya rambut pipih papan ala Kim Jong Un.
Menariknya, beberapa atau kebanyakan mama muda di kantor saya, tidak percaya bahwa Kim Jong Un tidak menyukai drakor.Â
Masak ada yang tidak menyukai drakor, begitu kira-kira pernyataan mama-mama muda di kantor saga? Saya tentu akan menjawabnya ada, ya Kim Jong Un.
Mama-mama muda tersebut mungkin akan menganggap bahwa apa yang saya katakan adalah sebuah bualan belaka.
Mengapa? Salah satu mama muda mengatakan bahwa suaminya saja yang mantan preman suka sama drakor. Bukan suka saja, tapi terbawa emosi.
Suaminya yang memang berwajah garang khas orang timur tersebut bisa berkaca-kaca saat sedihnya drakor, dan bisa emosional marah saat ada yang adegan yang seperti itu.
Hebatnya, dahulu, saat drakor ada di tayangan siang, suaminya bahkan akan pulang dan keduanya menonton bersama.Sekarang, di kamar tidur, melalui laptop, keduanya menonton bersama. Menangis dan tertawa bersama karena drakor.