Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Teka-teki Mercedez RI 2 yang Kehabisan Bahan Bakar

11 Juli 2020   21:15 Diperbarui: 11 Juli 2020   21:19 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baiklah, masuk akal, tapi saya tidak mau gampang percaya, khususnya soal bahan bakar ini.  Benarkah mobil Wapres memiliki keistimewaan bahan bakar seperti itu?

Sayangnya saya tidak menemukan tentang bahan bakar yang khusus ini, dan apa yagn dimaksud dengan bahan bakar oktan tinggi, apakah tidak ada di pasaran Indonesia?

Sebagai informasi tambahan,  mobil dinas yang digunakan Wapres Ma'ruf Amin ini berjenis Mercedes-Benz S600 Guard. Mobil pabrikan Jerman yang sama dan juga digunakan oleh Presiden Jokowi.

Mobil ini luar biasa, karena berbagai fitur smart dan juga dengan keamanan yang tinggi.  Dalam mobil ini terdapat  fitur night view assist plus, sistem lampu cerdas LED, dan Kamera 360.

Untuk bagian interior, S 600 Guard dilengkapi sandaran kaki dan bantal pada jok belakang, serta sistem multicontour, yang mampu memanjakan penumpang karena bisa mengatur mode penghangat dan pijat.

Penumpang juga bisa melakukan panggilan bisnis melalui telepon yang terintegrasi dengan handset dan layar sentuh. Ada pula lampu baca dengan teknologi LED.

Mercedes-Benz S 600 Guard juga memiliki tignkat keamanan tertinggi karena adanya fitur tangki bahan bakar self-sealing yang anti bocor dan bisa memadamkan api.

Soal bahan bakar ini katanya memang tidak ada sesuatu yang khusus, kabarnya bahan bakar sudah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Benar, kendaraan ini harus diisi dengan bahwa bakar yang memiliki oktan tinggi, dan sudah tersedia secara luas yakni Pertamax  Turbo.

Lalu?

Jadi begini saja, ini ceritanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun