Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyesalkan "Bystander Effect" dalam Viral Dokter Telanjang di Surabaya

19 Juni 2020   08:43 Diperbarui: 19 Juni 2020   08:41 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illsutrasi : Media Publica

Sense of publicity, keinginan menjadi orang yang pertama mem-publish menjadi sebuah fenomena baru di tengah era media sosial, makanya orang seperti berlomba-lomba siapa yang paling dulu merekam dan menyebarkannya.

Jika diperhatikan dalam kasus ini, benar juga. Postingan dari @filipus_nove ini mengandung itu semua. Videonya sudah mengundang perhatian, apalagi caption yang bombastis yang digunakan.

Di dalam konteks unggahan yang positif, mungkin tidak akan menjadi persoalan dan bahkan menjadi sumber inspirasi, akan tetapi kejadian ini tidak demikian adanya. Masyarakat atau netizen sepertinya masih perlu belajar untuk berperilaku yang sehat di era seperti ini.

Kedua, soal tawa beberapa anggota masyarakat ketika video ini diambil. Saya berharap ini bukan tetangga dekat dari perempuan tersebut, karena benar-benar terlihat menyedihkan sekali.

Saya pikir ada yang lebih urgen dilakukan oleh para perekam video, yaitu menolong atau mencari penutup tubuh bagi perempuan tersebut daripada nampak asyik mengambil gambar dan bahkan tertawa.

Lalu, mengapa orang-orang hanya mendokumentasikan namun enggan menolong? Apa yang membuat orang mengabaikan orang lain yang membutuhkan bantuan?

Dari sebuah artikel, saya membaca penjelasan tentang ini dari ahli psikologi dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk.

Hamdi Muluk menjelaskan bahwa ada sebuah efek dalam ilmu psikologi yang menjadi penyebabnya, yaitu efek bystander (bystander effect) dan diffusion of responsibility, yang merupakan istilah psikologi sosial ketika orang tidak membantu dalam situasi darurat jika ada orang lain yang hadir.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam bystander effect ini, semakin banyak orang menyaksikan itu bukan pertolongan yang terjadi tetapi orang hanya akan menonton.

Contoh tentang bystander effect sering digunakan untuk kejadian pembunuhan di tengah publik dan sejenisnya, tetapi menurut saya ini ccocok juga dalma kasus viral perempuan telanjang ini.

Semakin banyak yang menonton dan diperparah dengan fenomena baru di tengah era media sosial, maka sensitifitas akan berkurang,  dan menganggap itu bukan urusan saya, saya hanyalah sebagai penonton, ada orang lain yang seharusnya menolong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun